Pukul sepuluh pagi Thalia sudah sibuk di depan lemari dengan banyak dress cantik yang ia hambur di atas kasur.Matanya sibuk meneliti kira-kira dress mana yang cocok ia pakai siang ini.
Yuyu yang berada di depan pintu pun tersenyum geli.Sepertinya majikan nya itu ada acara kencan siang ini.Karena di lihat dari antusias nya saja sudah terbaca jelas jika sang majikan sedang berbunga-bunga hari ini.
"Eh Yuyu ngapain cuma berdiri di situ,ayo sini bantuin aku milih baju"
"Iya Lia"setelah di peringati beberapa kali akhirnya Yuyu mencoba terbiasa memanggil nona mudanya itu hanya dengan nama.
"Liat cocok yang mana?"
Thalia berdiri di depan Yuyu dengan dua gaun selutut berwarna gelap.Tak lupa wajah berseri nya yang membuat sang pelayan terkekeh.
"Ayo cepet pilih!"
"Emnn... sebaiknya pake warna yang cerah-cerah aja bukannya Lia mau jalan-jalan di luar ruangan?"
Lia termenung sambil berpikir.Ada benar nya juga ucapan Yuyu.Tapi dia masih belum tahu kemana Juan akan membawanya.Dan lagi,mengapa di seantusias ini? Padahal mungkin saja pria itu hanya ingin membicarakan sesuatu yang penting padanya.Lalu mengapa ia malah sibuk-sibuk memilih dress seperti ini?
Di tatap nya seluruh pakaian di atas ranjang.Mendadak Lia tak berselera lagi memilih pakaian.Dia merasa percaya diri sekali di ajak kencan oleh Juan.
Thalia mendudukkan dirinya di pinggir kasur setelah menghela napas lesuh.Yuyu yang melihat itu pun bingung.Sungguh ajaib nona nya ini dalam sedetik mood nya bisa berubah seketika.
"Lia kenapa?"
Lia menatap pelayan pribadi nya itu sebentar sebelum menggeleng."Yuyu kayak nya aku make baju santai saja deh"
"Loh kok gitu,Lia harus dandan lebih cantik lagi dong kan hari ini mau kencan?"
"Kencan?"Lia menatap Yuyu lurus sebelum tersenyum miris.Sepertinya setelah patah hati dia jadi lebih tidak bisa berpikir rasional.Menganggap bahwa Juan mengajak nya berkencan.Itu tidak mungkin.
"Yuyu kalau misal ni ya ada cowok yang bilang bakal jemput kamu besok nya itu artinya apa?"
Yuyu terkekeh geli.Sekarang dia mengerti di mana letak kegelisahan nona nya itu.Dengan sopan ia duduk di sebelah gadis seumuran nya tersebut."gini ya Lia,gak semua cowok itu sama ada tipe yang terang-terangan ngajak kamu kencan dan ada juga kadang make kode-kodean tapi menurut aku sih cowok yang bilang kayak gitu pasti seratus persen ngajak Lia kencan percaya deh"
Thalia menatap Yuyu dengan mata berbinar."kok Yuyu bisa tahu?"
"Ya soa--"
TOK TOK TOK
"Non Lia!"
Ucapan Yuyu terhenti dan atensi mereka beralih ke pintu kamar yang di ketuk dari luar.
"Iya bi,ada apa?"
"Itu non ada tamu"
Otomatis Lia melempar dress nya ke atas kasur lalu segera membuka pintu.Setelah terbuka terlihat lah wajah wanita paruh baya yang tengah tersenyum ke arah nya.
"Siapa bi?"
"Saya enggak tahu non,tapi tamunya cowok gantenggggg banget"
Thalia terkekeh geli melihat bibi nya itu yang mengangkat dua jempol tangan nya di depan wajah dengan ekspresi sumriang.
"Ah beneran nih?"
"Iya non bener loh,cowoknya ganteng banget kayak oppa-oppa Korea yang sering enon nonton di tv itu loh"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY JUAN |ON GOING!
ФанфикSedikit potongan cerita... "Kamu ngapain di sini?" Juan menatap wajah jelita di hadapan nya cukup lama."nemenin cewek yang lagi patah hati" Juan menaikkan sebelah sudut bibirnya sebelum ikut menatap ke depan."gak usah sedih Lo emang gak cocok jadi q...