Chapter 10

93 19 3
                                    

Hari ini tidak ada antar bekal,cari perhatian atau sekedar curi-curi pandang.Thalia hanya diam di dalam kelas.Tidak berminat kemana-mana bahkan untuk sekedar mengisi perut di kantin pun ia malas.

Kelakuan nya yang tidak seperti biasa membuat sang sahabat menatap curiga.Mereka menduga jika sikap Thalia seperti ini ada sangkut pautnya dengan kejadian kemarin.

Namun ketika di tanya gadis itu hanya menggeleng sambil berkata dia baik-baik saja.

"Beneran nih Lo gak mau ke kantin?" Tanya Jesslyn yang hanya di tanggapi Lia dengan anggukan.

"Lia sebenarnya Lo kenapa sih gak mau ke kantin?"

"Aku cuma males aja Paul,udah sana kalian ke kantin keburu masuk"jawab Lia dengan suara lemas.Dia sekarang sedang merebahkan kepala di atas meja sambil sesekali memejam.

"Mau mesen sesuatu enggak?"

"Enggak usah makasih ul aku gak selera makan"

"Yaudah kalau gitu kita tinggal ya?"

"Hmnn"

Thalia sebenarnya cuma takut bertemu dengan Stella.Wajah gadis itu masih membuatnya trauma.

Sementara di kantin Juan menatap dua gadis yang duduk jauh darinya dengan alis mengerut. 'kemana Thalia?' pikir Juan,soalnya gadis itu biasanya tak pernah lepas dari dua sahabat nya bak perangko.

"Kemana Lo?"

"Gue kesana bentar"

Jayden menatap tubuh sahabat nya yang berjalan ke arah dua gadis yang setahunya adalah sahabat Thalia.

Satya menyenggol bahunya sambil bertanya."mau ngapain tu anak?"

"Enggak tahu"jawab Jayden seadanya sebelum lanjut makan.

Juan mendekat ke arah Jesslyn dan Paula yang asik tertawa tanpa sadar kedatangan nya."Thalia mana?"

"Astaga!"kaget Jesslyn karena Juan muncul secara tiba-tiba di samping nya.Sementara Paula sendiri hanya tersenyum sebentar ke arah Juan.Hanya sebentar karena aura Juan itu entah mengapa sangat mengintimidasi hingga bisa membuat lawan tatapnya merasa ketakutan atau paling tidak gugup.

"Thalia katanya lagi malas ngantin"

Setelah mendengar penjelasan Paula,Juan melongos begitu saja tanpa berkata apa-apa.

"Eh Juan? Duh tuh manusia datang-datang gak di undang pergi-pergi tanpa pamit pula bikin kesel untung ganteng!"sungut Paula yang membuat Jesslyn tertawa.

"Hahaha jalangkung kali ul"

"Hush gak usah bahas mahluk satu itu,gue trauma"

Kembali ke kelas di mana Lia menatap bosan ke luar jendela.Dia mau makan, perut nya sudah bunyi-bunyi tapi badan nya malas untuk bergerak.Bisa saja dia memesan sesuata pada Paula tapi lagi-lagi dia merasa malas untuk melakukan nya.

Di kelas sendiri tidak begitu ramai.Ada beberapa siswa yang tinggal hanya untuk sekedar bermain ponsel atau membaca-baca buku.Ada juga yang sedang tidur.

Kelas begitu hening hingga beberapa menit kemudian,Thalia heran karena telinga nya tiba-tiba mendengar banyak suara-suara bisikan.Tapi karena dia begitu malas jadi dia tidak akan ambil pusing apapun yang terjadi di kelas nya ini.Thalia masih asik merebahkan kepala nya di atas meja.

"Itu leher keseleo baru tahu rasa"

Thalia terbelalak.Suara itu sangat familiar.Refleks ia langsung mendongak tanpa meregangkan leher nya dulu.Alhasil dia merasakan keram.

"Awwh"

TAKK

"Makanya baring tuh yang bener"

Thalia mengelus dahinya yang baru saja di sentil Juan."apasih Juan sakit tau!"

MY JUAN |ON GOING!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang