Chapter 23

88 15 0
                                    

Juan tengah menatap gadis yang tenggelam dalam Hoodie hitamnya.Gadis itu berdiri tepat di depan gerbang rumah.

"Makasih Juan"

"Hmm pastiin minum obat teratur"

Thalia mengangguk bak anak ayam yang patuh pada induknya.Setiap ucapan Juan selalu ia turuti tanpa protes.

"Jangan tidur kemalaman kalau perlu besok gak usah sekolah dulu biar gue yang izinin"

Thalia merenggut sebal,itu terlalu berlebihan.Padahal dia tidak sakit parah.Dia yakin sakitnya ini besok pasti sembuh sendiri.

"Tapi Juan..."

"Harus nurut!"

Titah Juan dengan wajah dingin.Thalia yang melihat itu pun tambah cemberut,ia berbalik sambil jalan menghentakkan kakinya.

Juan sempat menggeleng-geleng sebelum memanggil kekasihnya tersebut.

"Dasar pacar gak sopan,gak mau bilang apa-apa nih?... yaudah kalau gitu gue pergi"

Thalia yang sudah berada di dalam gerbang tiba-tiba berbalik cepat lalu berlari kembali ke arah motor Juan.

"Hati-hati di jalan" ucapnya dengan ogah-ogahan.

"Udah itu aja?"

"Emang maunya apa?" Nada bicara Lia sedikit meninggi.Juan terkekeh lalu menyuruh gadis nya itu mendekat.

"Sini-sini!"

Meskipun kesal namun Lia tetap menuruti permintaan sang kekasih."ck,apasih?"dengus nya.

Setelah sampai hadapan Juan ia mendongak, memperlihatkan wajah cemberut nya.Tatapan sinis dan bibir yang di manyunkan.Bukannya terlihat menakutkan malah terlihat lucu di mata Juan.

Cup

Thalia berkedip tiga kali dalam durasi cepat.Yang di lakukan Juan tadi berhasil membuat jantung nya berpacu cepat.Lalu seperkian detik ia tersadar.

"JUAN jangan main nyosor dong ah!"kesalnya,sontak Juan tertawa keras.Thalia ketika marah malah bertambah gemas saja di matanya.

"Kan kamu sendiri yang minta di cium"

Kedua alis Lia bertaut"Ish sejak kapan aku minta perasaan enggak tuh!"

"Terus kenapa itu bibir manyun-manyun hah?"

Thalia refleks memegang bibirnya terkejut."emang kalau manyun minta di cium gitu?"

"Kalau kamu iya"

"Sejak kapan ada peraturan kayak gitu"

"Gak tau,udah sana masuk udah malem juga!"

Thalia lagi-lagi mendengus kesal sebelum berjalan mundur.Melambaikan tangan lalu berlari masuk.Gadis itu masih sempat nya mengucapkan salam perpisahan dengan suara keras.

"GOOD NIGHT JUAN!"

Juan tersenyum samar sembari membalas ucapan sang kekasih dengan suara gumanan."have a nice dream my dear!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Menjelang pagi tidur Thalia sedikit terganggu ketika seseorang mengusap kepala nya begitu lembut.Kedua matanya refleks terbuka.Hal pertama yang ia lihat adalah senyuman hangat seseorang yang sangat ia rindukan saat ini.

"Mommy?"

Thalia mengusap kedua matanya, berharap jika sekarang dia tidak sedang bermimpi.Hingga ia mendapat kesadaran nya kembali, merasa bahwa elusan sang bunda terasa nyata di kepalanya maka tanpa aba-aba ia langsung menerjang tubuh itu dengan pelukan erat.

MY JUAN |ON GOING!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang