Chapter 21

115 15 0
                                    

In mulmed:Dancing in the Dark...

Thalia berlari mencari tempat berteduh ketika rintik hujan mulai deras.Setelah lama berlari di atas trotoar akhirnya ia menemukan halte.Segera ia berlari ke sana lalu merapikan seragam nya yang sudah basah setengah.

Halte itu sepih mungkin karena memang sudah malam.Thalia sejenak menatap rintik hujan lalu menatap jalan raya yang di lalui banyak kendaraan.

Dia jadi menyesal menolak tawaran Megan untuk mengantarnya pulang.Sekarang dia jadi terjebak di sini dan tak tahu harus melakukan apa.

Masalahnya Lia tadi lupa men-charge ponselnya jadi dia tidak bisa menghubungi supir pribadi nya.

Thalia mendengus kesal lalu mendudukkan bokongnya di kursi sembari meratapi kesialan hari ini.

Tak lama kemudian satu motor besar berhenti di depan halte yang ia tempati berteduh.Si pemilik motor berlari masuk sembari membuka helemnya.

"Juan?"

"Disini ternyata"

Juan segera duduk di samping Lia,mengabaikan ekspresi gadis itu yang masih terkejut dengan kedatangan nya.

"Ngapain keluar malem-malem?"

"Eumm...itu tadi abis dari rumah Megan"

"Terus napa sendiri di sini,gak di jemput?"

"Hehehe hp aku habis daya"

"Dasar!" Jari telunjuk Juan menoel kening Lia gemas.Thalia sendiri hanya tertawa kecil.

Juan membuka jaket lalu menyampirkan nya di sekeliling pundak Lia agar tubuh gadis itu sedikit lebih hangat."eh Juan ini aku gak apa-apa kok"

"Udah diem pake aja!"

"Tapi kamu sendiri cuma pake kaos tipis gitu,emang gak dingin?"

"It's okay badan gue kebal"

Thalia menyerah,membiarkan Juan membenarkan jaket di tubuh nya.Lalu sedetik kemudian mereka larut dalam keadaan diam,yang terdengar hanya rititan hujan semakin deras.

"Ish hujan nya kenapa gak mau berhenti sih?"kesal Lia dengan bibir manyun.Juan menoleh ke samping, senyuman nya terbit melihat tingkah lucu kekasih nya ini.

"Gak suka hujan?"

"Bukan gitu Juan aku tuh suka hujan cuma ya kalau gini kan kita gak bisa pulang"

"Bagus dong,jadinya kita bisa di sini lama berduaan"

Thalia langsung menatap Juan dengan pipi merona."ih apasih Juan,aku tuh udah ngantuk tahu!"

"Yaudah sini senderan nanti kalau ujannya udah reda gue bangunin"

"Gak usah aku masih tahan"

Juan mengangguk lalu menatap ke depan dimana banyak kendaraan berlalu lalang menembus hujan.Dia jadi menyesal tidak membawa mobil tadi.Niatnya memang mencari Lia tapi ia tidak berekspektasi akan hujan.

Thalia yang sedari tadi menatap rintik hujan merasa sedikit tertarik untuk merasakan cairan bening tersebut.

Dia beranjak dari duduk nya,lalu berdiri di pinggiran halte sembari mengulurkan tangan.Dinginnya air dari langit menyentuh telapak tangan membuat Thalia tersenyum senang.

"Kayaknya kalau mandi air hujan seru deh"

Juan yang duduk di belakang gadis itu mendelik."jangan aneh-aneh ini udah malem"

Thalia tak merespon tapi bibir nya tersenyum penuh arti.Juan sendiri menatap was-was,takut kekasih nya itu nekat.Apa lagi ketika melihat dua telapak tangan gadis itu mengambil air hujan lalu membasuh wajahnya.

MY JUAN |ON GOING!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang