Thalia sedang duduk termenung dia atas rooftop sekolah.Ketika seseorang menyodorkan sebuah kotak makanan di hadapannya.
Dia berkedip tiga kali dalam waktu sekejap,lalu mendongak menatap si pemberi.
"Juan?"
"Ambil,terus makan!"
"Juan..."
"Tenang aja itu gue delivery pake duit gue sendiri"
Juan mengambil duduk tepat di samping Lia yang masih menatap pemberian nya."tunggu apa lagi cepet makan,keburu masuk entar"
Thalia menatap seluet wajah kekasih nya sebentar dari samping sebelum tersenyum senang."makasih Juan"
"Hmn"
Kedua bola mata Thalia berbinar menatap pasta di dalam kotak makanan tersebut.Tanpa membuang waktu dia melahapnya dengan senang.
"Juan kamaww gak mhakhan?"
Juan tertawa mendengar ucapan sang kekasih yang tak jelas.Kedua pipi menggembung dan bibir belepotan saos.
Kening Thalia berkerut bingung melihat kekasihnya yang malah tertawa.Tapi Juan malah menangkap wajahnya semakin imut.
Juan meraih sapu tangan dari saku celananya lalu mengusap lembut bibir sang kekasih."jangan ngomong kalau lagi makan"
"Dasar bocil,makan udah kek bayi belepotan nya"lanjut Juan sembari mencubit gemas pipi kekasih nya.
Dengan susah payah Lia menelan makanan di tenggorokan nya sebelum berbicara.
"Ih Juan sakit tahu,jangan di cubit!"
"Khehehe abisnya gemoy sih"
"Ish yang gemoy itu malah kamu tahu!"
"Sembarang kalau ngomong yang ada kamu nih yang gemoy!"
Sekarang Juan malah menguyel-uyel pipi Lia dengan kedua telapak tangan nya.Alhasil gadis itu tak bisa fokus makan.Bibirnya jadi maju seperti moncong bebek.Juan melihat nya malah semakin tertawa.
"Juan udah ih!"
"Dulu kamu juga suka cubit pipi aku sekarang gantian"
"Ih gamau!"
Tak perduli dengan penolakan kekasih nya Juan tetap jahil mencubit pipi Lia.Hingga kotak makanan di pangkuan gadis itu hampir saja jatuh.Untung saja Juan memiliki refleks yang bagus.
"Tuh kan Juan pasta aku hampir aja jatuh,udah ah aku mau makan"
Juan akhirnya membiarkan kekasih nya itu menghabiskan makan siangnya dulu.
Saat kejadian di kantin tadi secara kebetulan dia sedang di ruangan guru.Membahas sedikit mata pelajaran yang ketinggalan.Maklum saja dia kan murid pindahan jadi masih ada sedikit mata pelajaran yang ketinggalan pembahasan.
"Ah kenyang,makasih makannya Juan"
Juan menoleh ke samping di mana Thalia tengah sibuk membuang kotak bekas pasta tadi ke tong sampah.
"Lain kali kalau laper tinggal nelpon apa susah nya sih?"
"Emangnya kamu kang delivery?"
"Bukan tapi kalau buat kamu apasih yang enggak"ujar Juan di selingi cengiran lucunya sontak Thalia merotasi bola matanya.
"Gombal,kamu enggak cocok tahu Juan kayak gitu"
"Lah emangnya kenapa?"
"Aku geli liatnya"
"Yaudah biasain"
"Wooaaaahmm..."Thalia menutup mulutnya yang menguap.Setelah perut nya kenyang dia jadi sedikit ngantuk.Memang sih jam seperti sekarang cocok nya untuk tidur siang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY JUAN |ON GOING!
FanfictionSedikit potongan cerita... "Kamu ngapain di sini?" Juan menatap wajah jelita di hadapan nya cukup lama."nemenin cewek yang lagi patah hati" Juan menaikkan sebelah sudut bibirnya sebelum ikut menatap ke depan."gak usah sedih Lo emang gak cocok jadi q...