Jika kalian bertanya tentang darimana kekayaan yang Wonwoo dapat saat ini jawabannya adalah karena dia anak tunggal keluarga Jeon otomatis semua aset kekayaan akan jatuh atas namanya setelah orang tuanya meninggal...
Perusahaan keluarga di kelola oleh suami bibinya dan dia hanya harus datang memeriksa sesekali ke perusahaan. Seperti sore ini dia kedatangan sepupunya, namanya Kwon Sooyoung...
"Dia masih terus menyusahkanmu?" Tanya Sooyoung sambil membuntuti Wonwoo menuju ruang tamu...
"Siapa?"
"Alex, kau tahu hanya kepribadianmu yang satu itu yang selalu membuatmu dalam situasi sulit, kan?" Ujar Sooyoung sambil duduk di kursi...
"Hati-hati meskipun dia tidak ada, dia masih bisa mendengar apa yang baru saja kau ucapkan tadi, dia masih satu tubuh denganku jika kau lupa" Ujar Wonwoo santai..
Sooyoung langsung menegang, "Sial, benar-benar menakutkan"
Tak lama kamu keluar sambil membawa minuman di nampan setelah sebelumnya Wonwoo memintamu membuatkan minuman untuk Sooyoung...
"Eo? Waw"
Sooyoung berdiri dari duduknya sambil menatapmu, "Sial, kau Jeon. Ku kira hanya Alex yang suka membawa perempuan ke rumah ini, ternyata kau juga"
Wonwoo hanya memutar matanya jengah, ya walaupun perkataan Sooyoung tidak sepenuhnya salah juga karena memang Alex yang membawamu ke rumah ini...
"Hai.. Cantik, perkenalkan namaku Hoshi" Ujar Sooyoung sambil mengulurkan tangannya padamu, namum sebelum kamy menerima jabatan tangannya Wonwoo sudah lebih menggeplak lengan Sooyoung dan menarik pemuda sipit itu untuk duduk...
Wonwoo memberi isyarat padamu melalui gerakan matanya untuk pergi dari ruangan itu. "Dia tidak sama dengan wanita-wanita yang selalu Alex bawa ke sini, jadi jangan menggunakan nama club malam mu itu seolah-olah kau tengah merayu seorang jalang di bar"
"Lalu kenapa dia ada di sini, huh?" Ujar Sooyoung sambil meminum es jeruk yang baru saja di antar olehmu..
"Dia bekerja di sini, meskipun Alex yang merencanakannya" Ujar Wonwoo..
"Apa? Lalu.. Bibi Yoon?"
"Alex memecatnya"
"Pprrrtt~ Apa?!"
***
Malamnya...
Mata terpejam itu kemudian terbuka, Wonwoo yang sekarang tubuhnya di ambil alih oleh Alex itu mendudukkan dirinya di atas tempat tidur...
Alex kemudian memasuki kamar mandi dan berdiri di depan cermin wastafel, bibirnya membentuk seringaian. Kemudian Alex keluar dari kamar mandi setelah memakai pakaian untuk pergi ke club seperti biasanya...
Langkahnya terhenti di anak tangga saat melihatmu tengah minum air di dapur, senyum tipis tergambar di bibirnya sambil meneruskan langkahnya lalu berhenti di belakangmu tanpa kamu sadari...
"Haus sekali sepertinya"
Pprrtt~ uhuk uhuk uhuk...
Kamu yang terkejut langsung tersedak air saat mendengar suara Alex barusan, kamu berbalik dan mendapati Alex tengah menyadarkan bahu kirinya pada dinding sambil melihat tangannya di depan dada menghadapmu...
Kamu menatap jam di dinding dapur yang menunjukkan pukul setengah 12 malam, lalu kembali menatap Alex yang masih berada di posisi yang sama...
"Jangan pergi"
Alex mengangkat sebelah alisnya menatapmu bingung, "Bisakah kau diam di rumah saja setiap malamnya? Asal kau tahu, pemilik asli dari tubuh yang kau gunakan itu selalu merasa tersiksa karena ulahmu"
Alex terlihat merubah posisinya menjadi tegap lalu berdecih, "Ck.. Kenapa kau begitu peduli padanya? Jangan bilang kau menyukainya?"
Kalimat terakhir darinya terdengar begitu dingin di telingamu, tatapan matanya juga semakin tajam seolah-olah tak suka jika kamu membenarkan pertanyaan terakhir yang baru saja dia ajukan...
Kamu mengalihkan tatapanmu dari Alex, "Jadi benar kau menyukainya?" Tanya Alex..
"Tidak"
"Baguslah, ah sudahlah.. Aku tidak perduli pemilik tubuh asli ini tersiksa atau tidak, yang jelas aku hanya menikmati waktu yang aku gunakan saat dia tidak sadarkan diri"
Alex berbalik untuk meninggalkanmu, namun tiba-tiba kamu melihat Alex berhenti melangkah tangan kananya memegangi dinding sementara tangan yang lain memegangi sisi kepalanya...
Kamu melangkah mendekat kearah Alex yang tengah memejamkan matanya dengan ekspresi seolah-olah tengah menahan sakit sambil meringis lirih itu...
"Ada apa?"
"Sial" Gumamnya..
Rambutnya terlihat samar-samar berubah-ubah dari hitam ke ungu begitu pun sebaliknya. Tanganmu terangkat untuk menyentuh bahunya namun dengan segera dia hentakkan dengan kasar begitu saja...
Ke-2 tangannya kini beralih meremas rambutmu karena rasa sakit yang semakin terasa di kepalanya...
Bruk..
Kamu terkejut saat Alex tiba-tiba terduduk di lantai sambil menunduk dengan tangan yang semakin meremas rambutnya. Tak lama tubuhnya terlihat melemas dan dengan segera kamu menahan tubuhnya, rambutnya perlahan mulai kembali menghitam seperti biasanya...
Kemudian kepalanya terangkat dan menatapmu dengan nafas yang memburu juga wajah yang pucat berhias keringat...
"Won-Wonwoo?"
"Air" lirihnya..
Kamu segera membantunya yang lemas untuk duduk di kursi ruang tamu setelah itu kamu mengambilkan segelas air untuknya..
"Sudah merasa lebih baik?" Tanyamu..
"Ya, terimakasih"
Kamu menaruh gelas yang isinya telah tandas di minum oleh Wonwoo yang telah berhasil mengambil alih kembali tubuhnya dari Alex...
"Jadi.. Bagaimana bisa kau mengambil alih tubuhmu dari Alex? Bukankah kau dulu mengatakan jika kau bisa kembali ke tubuhmu jika Alex sudah tertidur?"
"Aku yang membuatnya tertidur walaupun rasanya sangat melelahkan untuk bisa mengambil alih tubuhku lagi darinya" Ujar Wonwoo...
Kamu hanya menganggukkan kepalamu walaupun kamu masih penasaran tentang apa yang di maksud Wonwoo dengan menidurkan Alex untuk mengambil alih tubuhnya...
"Besok adalah jadwalku untuk bertemu dokterku, makanya aku memaksa mengambil alih tubuhku agar dia tidak pergi ke club malam ini" Ujar Wonwoo...
"Jam 7, besok antar aku ke rumah sakit" Sambungnya..
Setelah itu Wonwoo berdiri dari duduknya, namun bukanya kembali ke kamar dia malah berjalan menuju ruang baca pribadinya. Sepertinya dia tak akan tidur untuk malam ini agar tubuhnya tidak di ambil alih oleh Alex lagi...
***
Tbc
~ O41221 ~
Komen dan Votenya jangan lupa ya...
Makasih...
❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Personality✔
أدب الهواةBisakah Kamu Menghadapi Satu Orang Namun Dengan 3 Kepribadian Yang Berbeda-beda? ~ "Berarti selain menjadi seorang pembantu aku sama saja sedang mengurus 3 orang sekaligus namun dalam raga yang sama, begitu? Waw luar biasa" "Assisten, aku lebih suka...