O4

424 102 2
                                    

"Maaf jika dia merepotkan ku sebelumnya di bilang? Ck! Memangya dia lupa jika aku di pecat di minimarket itu karena siapa? Menyebalkan" Ujarmu sambil mengganti seragam dengan seragam pelayan di ruang ganti club...

"Tapi setelah di pikir pikir kembali, kenapa lelaki itu terlihat kebingungan ya saat bangun tadi? Padahal jelas-jelas dia tidur tanpa ijin di pahaku" sambungmu...

Setelah selesai dengan seragam, aku mulai memasuki tempat pemesanan. Club memang belum buka karena masih menunjukkan pukul setengah 11 malam...

Setelah dari taman tadi sore kamu langsung ke restoran tempat kerjamu yang lain lalu setelahnya kamu langsung pergi ke club malam untuk lanjut bekerja...

Setengah jam kemudian, club mulai ramai oleh pelanggan yang mulai berdatangan. Kamu dan beberapa pelayan lain pun mulai sibuk silih berganti mekayani pesanan mereka dari mulai mengantar makanan dan minuman...

"Y/n, antarkan minuman ini ke meja di sana" Ujar bartender bernama Choi Seungcheol itu sambil menaruh gelas berisi racikan minuman buatanya...

Kamu pun mulai mengantarkan minuman itu kepada si pemesan, dia seorang pria tua, kira-kira berumur 50 tahunan dengan perut besar san kumis tebal...

"Silahkan" Ujarmu sambil menaruh pesananya di atas meja namun saat kamu akan kembali lenganmu di tahan oleh pria tua itu..

"Kenapa terburu-buru, manis? Temani aku minum di sini sebentar,bagaimana?"

Kamu memutar mata jengah dengan pelanggan seperti ini, bukan sekali dua kali kamu di tahan pelanggan club seperti saat ini..

"Maaf, aku bertugas hanya untuk mengantar minuman bukan untuk menemani pelanggan minum, jadi lepaskan tanganku karena aku harus kembali bekerja" Ujarmu...

"Ck jual mahal sekali. Jangan sok suci jika kau masih bekerja di club malam, Nona" Ujarnya namun tak segera melepaskan cekalannya...

"Aku memang bekerja di club, Tuan. Tapi bukan berarti aku bekerja sebagai wanita yang menjajahkan tubuh seperti yang kau kira" Ujarmu sambil pergi meninggalkan meja pelanggan itu setelah menghempaskan tangannya begitu saja...

"Dasar pria tua gila" Ujarmu sambil menaruh nampan di atas meja bartender dengan sedikit keras...

"Kenapa dengan wajahmu? Di goda pelanggan lagi, hm?" Tanya Seungcheol sambil terkekeh dengan tangan yang sibuk mengelap gelas minumam kosong yang sudah di bersihkan dengan sebuah kain...

"Ck.. Kau pikir saja sendiri" Ujarmu..

"Itu resiko jika memiliki wajah cantik namun bekerja di club malam, sayang. Jadi biasakanlah"

Panggilan sayang itu tentu saja dengan artian kosong alias tak mengandung arti apa-apa bagimu maupun bagi seungcheol sendiri...

Kamu pun kembali mengantar minuman ke meja pelanggan yang di tunjuk oleh Seungcheol. Namun kamu menghentikan langkahku saat melihat siapa yang pemesan minuman itu...

Tunggu,bukankah dia pria aneh tadi sore? Tapi kenapa penampilan berbeda sekali? Pikirmu...

Kamu melihat Wonwoo dengan penampilan yang berbeda, rambutnya tak lagi hitam melainkan ash purple, ekspresi nya juga tidak sepolos tadi saat kami bertemu, kali ini benar-benar seperti pria dewasa dengan tatapan mata rubah yang tajam...

"Mau sampai kapan kau berdiri di sana? Cepat berikan minumanku!" Ujarnya itu sambil melihat kearamu..

Kamu jadi gelagapan sendiri dan langsung menghampiri mejanya dan menaruh botol minuman pesanannya diatas meja, sungguh suara beratnya benar-benar sangat berbeda...

Tapi sepertinya dia lupa padaku, lihatlah dia bahkan langsung menuangkan minuman berwarna coklat kekuningan itu ke dalam gelasnya...

"Pergilah, aku tidak butuh orang untuk menemani ku minum malam ini"

"A-apa?"

"Kau tuli? Ku bilang pergi!"

Kamu yang terkejut langsung pergi dari sana, sungguh aura pria itu sangat berbeda dengan yang dia temui pagi ini...

Setelah kepergianmu, Wonwoo yang tubuhnya sedang di ambil alih oleh Alex ini hanya berdecih...

Alex terus menyesap cairan yang memiliki efek memabukan itu...

"Sendirian? Mau ku temani?"

Alex memandang remeh pada seorang wanita berpakaian ketat yang kini berdiri di sisi bagian kanannya. Dia tak memjawab, wanita itu langsung mendudukan dirinya di dekat Alex..

Tak!

Alex menaruh gelas kaca itu di atas meja dengan kasar...

Grep!

Alex langsung mencengkram dagu wanita itu hingga si wanita itu meringis. "Dengar. Pergi sekarang. Atau kau akan tahu akibatnya" Ujar Alex penuh penekanan..

Alex mendorong wanita itu hingga akhirnya wanita bangun dan berdiri lalu pergi dengan segala umpatan atas penolakan yang Alex lakukan...

Sementara Alex hanya tersenyum miring mendengar umpatan wanita itu...

Brak!

"Sialan kau! Apa kau tidak bisa bekerja dengan benar?!"

Alex hanya menatap datar ke arah meja di depan sebelah kirinya, dia sedang menatapmu yang tengah di marahi oleh salah satu pelanggan..

"Bodoh" Ujarnya..

Kamu hanya menatap bingung pelanggan pria tua yang sama yang menahan tanganku untuk menemaninya minum sebelumnya tengah memarahimu entah karena apa...

"Ada apa ini?"

Manajer club itu datang dan bertanya kepadaku...

"Hey apa kau atasan pelayan tak becus bekerja ini bukan?!"

"Iya, Ada apa Tuan?" Tanya Manager bernama Joshua Hong itu..

"Beri tahu pekerja mu ini jika dia tidak becus bekerja jangan bekerja! Lihat!"

Pria tua yang sedang mabuk itu menunjukkan pakaiannya yang basah...

"Dia menumpahkan minuman ke pakaian ku"

Kamu melebarkan mataku, Apa-apaan?! Kapan kamu menumpahkan minuman di pakaiannya?!

"Benar itu, Y/n?"

Kamu langsung menggelengkan kepalamu, "Tidak, Manager. Aku—"

"Hah! Selain tidak bisa bekerja dengan benar kau juga pandai berbohong!"

"Maaf, Tuan. Akan saya ambilkan tissue untuk membersihkan pakaian anda"

Manager Hong lalu pergi dari sana, sementara kamu menatap tajam pria tua yang tengah memandang remeh padamu itu saat ini...

"Dasar pria tua tak berotak" Ujarku..

Kamu tahu dia melakukan hal ini secara sengaja karena kamu menolak ajakannya tadi..

"Lancang sekali kau!"

Pria tua itu  mengangkat tangannya hendak memukulmu namun sebuah tangan menahan tangan pria tua itu, kamu menatap si pemilik tanganku, dia si pria aneh itu...

***

Tbc

~ O11221 ~

Komen dan votenya jangan lupa..

Makasih..

❤️❤️❤️

My Personality✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang