19

286 60 6
                                    

Alex menatapmu yang hanya memainkan makanan dengan tidak bernafsu, dia pun menghentikan acara makanan miliknya lalu mengelap sisa makanan yang tertempel di sudut bibirnya menggunakan sapu tangan yang tersedia di sana..

"Sepertinya kau lupa jika makanan bukanlah sebuah mainan yang bisa kau mainkan seperti itu" Ujarnya...

Kamu menatap Alex yang tengah menopang dagunya dengan telapak tangan kanannya sambil menatapmu, Kamu menghela nafas lalu menyimpan garpu pasta di samping piring...

"Apa yang kau pikirkan? Sepertinya sejak di halte ku lihat kau melamun begitu keras seolah-olah otak yang ada di dalam kepala mungilmu itu tengah memecahkan teka-teki yang rumit" Ujar Alex dengan sebelah alis yang terangkat...

Kamu masih diam belum berniat untuk menjawab pertanyaan yang Alex ajukan beberapa saat yang lalu...

"Bukankah kau tahu jika aku adalah orang yang memiliki tingkat kesabaran yang sangat tipis untuk menghadapi seseorang seperti dirimu ini bukan, Kim y/n? Jadi sekarang lebih baik katakan padaku apa yang mengganggu pikiranmu itu sebelum aku melakukan hal kasar untuk membuatmu membuka mulutmu" Ujar Alex..

"Alex.. Sebenarnya ada yang ingin aku tanyakan padamu, tapi.. aku mau kau menjawab jujur pertanyaan ku ini" Ujarmu setelah sebelumnya menghela nafas...

Alex mengubah posisi duduknya jadi tegap sambil menatapmu menatapmu sambil tersenyum, "Tentu saja aku akan menjawab jujur jika aku mau tergantung pertanyaanmu"

"Sebenarnya... sejak kapan kepribadianmu ini muncul di diri Wonwoo?"

Alex terlihat merubah senyumannya menjadi sedikit berseringai sambil menundukan pandangannya sejenak lalu kembali menatap kearahmu, beruntung dia berada di ruangan vip yang ada di restoran Italia tersebut jadi tidak akan ada yang mendengar percakapan mereka...

"Jadi kau melamunkan hal itu sejak tadi? Itukah yang menganggu pikiranmu? Astaga.. ku kira hal serius apa yang mau kau tanyakan padaku" Tanya Alex sambil terkekeh dengan ekspresi geli..

Kekehan Alex perlahan-lahan terhenti ekspresi wajahnya juga ikut berubah menjadi datar saat melihatmu tengah menatapnya dengan tatapan kesal...

"Kau sungguh-sungguh ingin mengetahui hal itu?"

Kamu menganggukkan kepalamu, Alex menghela nafas sambil menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi dengan tangan yang terlipat di depan dada...

"Aku sudah ada cukup lama bahkan sebelum kepribadian bocah tengik itu ikut hadir" Ujar Alex..

"Apa kau juga mengetahui soal kematian orang tua Wonwoo?"

Alex kini tersenyum mengejek sambil menatap gelas berisi Wine yang dia putar di atas meja, "Kau yakin akan mempercayai apa yang ku katakan nantinya?"

"Bisakah jangan menjawab pertanyaan ku dengan balik bertanya seperti itu? Jawab saja apa kau yang telah membunuh mereka atau bukan!" Tanyamu menahan rasa kesal pada lelaki di depanmu ini..

Gerakan Alex seketika terhenti lalu menatapmu dengan raut wajah dingin begitu ketara di wajahnya, "Apa sekarang kau tengah menaruh curiga padaku? Apa kau juga memiliki alasan yang kuat kenapa kau menuduhku yang melakukannya?"

Alex berseringai saat melihat wajah bingungmu lalu berdiri dan berjalan menuju pintu keluar ruangan vip tersebut namun sebelum itu dia kembali menghentikan langkahnya saat mendengar ucapanmu...

"Maksudmu.. kematian orangtua Wonwoo di sebabkan oleh orang lain?"

"Bisa jadi iya.. bisa jadi tidak, terserah kau mau mengambil kesimpulan yang mana" Ujar Alex dengan posisi yang masih membelakangimu..

Kamu lalu menatap punggung lebar Alex dengan ekspresi penuh tanya setelah mendengar ucapan Alex tadi dan tak lama Alex kembali berbalik sambil tersenyum...

"Tung–"

"Kau sudah selesai makan kan? Dan soal pertanyaanmu tadi.. ku harap kau tidak berhenti mencari jawaban yang benar atas pertanyaanmu itu. Ah jika kau sudah menemukan jawaban yang membuatmu puas jangan lupa beritahu aku, ok?"

Setelah mengatakan hal itu, Alex lalu pergi keluar meninggalkanmu di sana. Sekarang dia tahu kenapa Jeonghan mengatakan sulit untuk berkomunikasi dengan Alex...

Kamu pun turut mengikuti Alex keluar dari ruangan tersebut, kamu dan Alex pun berjalan menuju mobil yang terparkir di parkiran..

Bugh!

Kamu di buat terkejut saat seseorang tiba-tiba berjalan cepat menghampiri Alex sari belakang lalu memukul bagian punggung di dekat tengkuknya dengan sebuah balok kayu yang di bawa..

Kamu lalu mendorong laki-laki itu hingga terjatuh dan segera menghampiri Alex yang tengah meringis sambil memegangi tengkuknya..

"Kau tidak apa-apa?"

"Shh.. ya.. ak–Awas!!"

Bugh!

"Alex!"

***

~171O22~

Tbc

Ps: Next Chap depan udh mulai pelan-pelan masuk ke teka teki soal Wonwoo dan 3 kepribadiannya juga siapa sebenarnya yang udah membunuh orang tuanya!!!

My Personality✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang