Part 3 : Uh-oh

6.2K 314 3
                                    

Aku mengambil iPhone ku dan mengetik sebuah pesan untuk Papa.

To: Papa

Pa, van menginap di rumah Lily, mungkin pulangnya besok sore

Van x

11:23 PM

Matthew dan Nash juga menginap dirumah Lily. Orang tua Lily sedang di Germany karena ada bisnis. Kami berempat sekarang berada dirumah Lily, tepatnya dikamarnya. Aku dan Lily sedang memakan snack dan meminum soda, Matthew dan Nash asyik bermain xbox mereka.

"Mau mendengar cerita?" Tanyaku.

"Alasan mengapa tadi kau lama sekali dari toilet?" Tanya Nash, aku mengangguk.

"Aku tadi dicium Justin." Ujarku. Semuanya tiba-tiba melihatku dengan mata membelalak dan mulut menganga.

"Jangan melihatku seperti itu!" Aku merasa risih dengan tatapan mereka.

"Apa kau serius?" Tanya Lily dengan nada tak percaya.

"Ya aku serius."

"Bagaimana bisa?" Tanya Matthew heran.

"Tadi sewaktu aku berdansa dengan Nash, aku melihat Justin dan Selena berciuman, Justin melihatku yang sedang melihat mereka, Justin mengira bahwa aku berharap dicium olehnya." Aku menemukan nada rasa jijikku.

"Lanjutkan." Ujar Nash.

"Dan saat aku keluar dari toilet, Justin tiba-tiba menarik tanganku, akupun tidak tahu mengapa dia bisa ada disitu, dan aku bertanya 'ada apa?' dia hanya memperhatikanku dari ujung kaki sampai atas dan bilang 'kau terlihat berbeda' dan singkat cerita aku membalikkan tubuhku untuk kembali menemui Nash, dan dia tiba-tiba membalikkan tubuhku kearahnya dan mencium ku." Aku menelan ludah, "lalu kami bertengkar." Mereka masih melongo memperhatikanku. "Hei! Jangan melihatku seperti itu!" Aku melipat kedua tanganku didepan dada.

"Wow van, kau dicium oleh Justin Bieber!" sembur Lily.

"Kau sama saja seperti dia Lily." Aku memutar bola mataku.

"Tapi kau serius kan dicium oleh Justin? Bukan matthew?" Tanya Nash.

"Dia Justin bukan Matthew, aku tahu mereka mirip, tetapi aku bisa membedakannya Nash."

"Yaampun, aku saja belum pernah menciummu, kenapa Justin sudah?" Mathhew berpura-pura terkejut.

"Seandainya aku menjadi kamu, aku akan mengajaknya bercinta!" Ujar Lily, aku yang meneguk sodaku menyembur dari mulutku ketika mendengar ucapan Lily.

"Ya kau bisa bercinta denganku sebagai penggantinya." Ujar Matthew, membuat kami tertawa.

"Lily, bisakah aku meminjam bajumu?" Tanyaku.

"Tentu." Lily beranjak ke lemari pakaiannya dan kembali ke atas kasur. "Kau bisa memakai ini."

"Terimakasih Lily." Aku berjalan ke toilet dan masuk, memakai hotpants dan tank top milik Lily. Oh aku tidak memakai bra!

"Lily!" Teriakku memanggil Lily membuka pintu toilet sedikit, Lily menghampiriku.

"Ada apa Van?"

"Aku tidak memakai bra, bisakah aku meminjam bra?"

"Tunggu sebentar." Dia berjalan ke lemari pakaiannya lagi dan kembali lagi. "Ini." dia menyerahkan bra nya dan aku mengambilnya.

"Okay, dan ini gaunku, terimakasih." aku menyerahkan gaunku ke lily. Aku menutup pintu dan memakai bra nya, lalu aku memakai tank top nya. Aku keluar dari toilet dan melihat Matthew mengenakan gaunku, kami semua tertawa melihatnya.

Does He Love Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang