Aku terbangun, suhu panas menjalar ditubuhku. Mungkin karena Justin yang menutupi tubuhku layaknya tanaman anggur. Tapi aku merasakan kepalaku berat, seperti berdentum. Mungkin dengan minum air akan hilang. Oh ya, aku lupa dengan janjiku dengan Lily, Matthew dan Nash untuk ke carnaval. Cukup lama aku tidak bertemu dengan mereka semenjak aku dekat dengan Justin. Yaampun, teman macam apa aku?
Aku meraih iPhone ku yang berada diatas meja samping kasur dan mengetik sebuah pesan kepada Lily.
To : Lily
HI! I miss you guys so much! So, how about the carnaval thing?
07:02 AM
Lalu dengan cepat, Lily membalas pesanku.
From : Lily
OMG!! Glad u'r not dead, where have you been????!!! How about we're going to carnaval today?????? Omgomgomgomgomg
07:02 AM
To : Lily
Chill girl, calm your excitement. Okay, I'll pick you up at 9? But I'm not bring my puppy, maybe later you'll see it.
07:03 AM
From : Lily
You have no idea how excited I am! see you girl!
07:03 AM
Aku mendudukan diriku. Justin masih tertidur pulas. Aku meraih gelas berisi air putih diatas meja dan meminumnya. Oh hanya air putih biasa jika diminum oleh orang haus akan terasa seperti meminum air kelapa yang masih di tempurungnya sambil berjemur dipinggir pantai. Aku meletakkan kembali gelasnya dan turun dari kasur. Aku meraih handuk kimono dan masuk ke kamar mandi.
****
Setelah selesai mandi, aku memakai handuk kimono dan melilitkan handuk kecil di rambut basahku. Aku keluar dari kamar mandi dan melihat Justin sudah bangun dan terduduk dipinggir kasur. I can't staring at him again with him like that, he's still naked and it turns me on!
"Morning hottie" ujarku sambil berjalan ke lemari. Wait, ini bukan lemari, tetapi ruangan! Ini ruangan pakaian Justin, bukan lemariku. Bagaimana satu orang membutuhkan pakaian sebanyak ini?! Aku lupa membawa baju, shit!
"Morning too sexy, something's wrong?"
"Ini bukan lemariku."
"So?"
"I didn't bring my clothes!"
"Last night, you said you're bring your clothes"
"Of course I'd lie, because I bring that high heels and that stocking!" Dan Justin malah tertawa. "Don't laugh at me!"
"You look good on that kimono tho"
"Justin! I have to go to the carnaval with my friends and I have nothing to wear!"
"Pakai saja kemejaku dan gunakan rokmu yang semalam kau kenakan" hmmm... Ide bagus.
"Pakaian dalam?"
"Kau masih bisa gunakan bra my tang semalam kan? Dan celana dalamnya..." Dia berjalan kearah ruangan pakaiannya itu. Membuka laci dan mengeluarkan Calvin Klein underwear nya. "Ini"
"What the... No, I'm not going to wear that underwear"
"Okay, at least you look sexy without underwear"
"NO! Fine, I'll wear that" aku memutar mataku dan mengambil underwearnya dan kemejanya. Aku memakai underwearnya dan braku yang berada dilantai, lalu baru kemejanya. Mengambil rokku di gantungan toilet, untungnya tidak lecak. Aku mengenakan rokku dan memasukkan bawahan kemejanya kedalam rok. Kemejanya terlalu besar untuk tubuhku! Aku melipat tangan kemejanya sampai ke siku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Does He Love Me?
FanfictionJustin tidak tahu apa yang harus dia lakukan untuk meng-kontrol emosinya. Dia melampiaskan emosinya dengan mencium gadis yang sebelumnya nerdy tampak memukau saat prom night. Vanilla dan Justin menjalin hubungan palsu untuk mempertahankan reputasi J...