"Percayalah, kita akan merasakan yang namanya euforia. Entah itu menetap atau hanya sekedar mampir."
.
Untuk kesekian kalinya Hanbyeol menceramahi Jungkook yang berusaha kabur. Bermodal tangan yang mendorong roda, Jungkook berhasil melewati pengawasan di rumah. Tahu-tahu dia sudah ada di depan gerbang dengan susah payah mendorong karena sedikit tanjakan pada aspal.
"Sudah kubilang, nanti aku ajak keluar. Kau tidak sabaran sekali, sih, Jung." Hanbyeol menggerutu melihat Jungkook yang masih kekeh ingin pergi. "Memangnya mau ke mana? Punya tujuan?"
Hanbyeol berkacak pinggang di hadapan Jungkook. Menunjukkan raut penuh tanda tanya sekaligus gereget.
Diam. Matanya melirik sekitar seolah mencari jawaban dibalik rumput halaman. "Pokoknya ada. Aku harus pergi. Sendiri."
"Ya ampun, Jung ... Sejak kapan kau jadi begitu keras kepala—"
"Sejak dulu."
Semakin hari, bukannya semakin tenang. Jungkook justru semakin aneh, selalu memaksa, ngotot ingin keluar tanpa tujuan jelas. Kesal Hanbyeol dibuatnya kalau begini terus. Pun bicaranya mulai mirip kakaknya, Yoongi.
Sejak Yoongi pulang, Jungkook sepertinya banyak berguru pada Yoongi. Sampai jengah Hanbyeol kalau mereka sudah disatukan, bagai lem dan kertas. Menempel terus.
Kembali Hanbyeol memutar kursi roda Jungkook, tapi pria itu sama cepatnya. Tangan besarnya langsung menahan roda. Menengok Hanbyeol yang melotot.
"Kau benar mau aku angkat kaki dari sini dan kau urus dirimu sendiri, Jung? Baiklah, aku akan berkemas."
Baru beberapa langkah di depan, Jungkook langsung menarik ujung pakaian Hanbyeol. Mendongak, menatap dengan ekspresi yang Hanbyeol sendiri tidak tahu bagaimana menyebutnya. Terlalu membingungkan.
"Aku masuk. Jangan pergi."
Hanya itu. Setelahnya pria yang usianya hanya selisih satu tahun darinya tersebut langsung menjalankan kursi roda sendiri.
Tidak ada kalimat lain selain permintaan singkat barusan. Sampai Hanbyeol dibuat bingung sekaligus aneh dengan sikap Jungkook belakangan ini.
Apa sebegitu besarnya pengaruh Yoongi pada Jungkook? Sisi manis dan penuh cahayanya seakan membias. Atau memang ini sifat Jungkook yang asli?
Dari pada pusing memikirkan perubahan kontras pria tersebut, Hanbyeol memilih masuk.
***
"Hanbyeol, bisa aku minta tolong?"
Yoongi berjalan dengan sekotak berisi bahan makanan. Di simpan di atas pantry.
"Masukan ini semua ke tempatnya. Masih ada sebagian yang harus ku angkut."
Hanbyeol mengangguk dan langsung menjalankan perintah. Sebungkus apel segar, tiga ikat daun bawang, kubis, tomat, dan dua kantung ayam utuh juga ikan segar.
Tidak lama Yoongi membawa sekotak styrofoam berisi hewan laut segar yang sepertinya baru dibeli di pasar ikan.
Penasaran seberapa banyak yang dibeli, Hanbyeol terkejut ketika melihat gurita besar di dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Jung ✓
Hayran KurguKehidupan seorang Ahn Jungkook seketika berubah sejak kematian sang ibu. Ayahnya berambisi kuat untuk menjadikan Jungkook sebagai penerus Orbit Corp. sehingga memberikannya banyak tekanan. Alih-alih meminta tolong, Jungkook malah menemukan perubahan...