part 1

188 12 0
                                    

kita berhak memilih tapi hanya Allah yang berkuasa menentukan.

***_-_***

Asiyah Al Manawi. Orang tua nya memberinya nama Asiyah agar dia bisa setangguh Asiyah sang mawar gurun pasir yang tetap mempertahankan iman nya sesulit apa keadaan nya.

Walaupun orang tua nya memberinya nama Asiyah, tapi tentu mereka tidak ingin anaknya menikah dengan lelaki seperti Fir'aun. Mereka ingin anaknya menikah dengan lelaki sebaik Ali bin Abi Thalib yang enggan meneruskan peperangan karena melihat aurat musuhnya yang bajunya sobek terkena pedang.

Al Manawi diambil dari nama salah satu sahabat nabi, Zainuddin Al Manawi.

Asiyah mulai masuk ke pesantren An nur saat jenjang SMA. Sebut saja dirinya telat masuk pesantren karena saat ayahnya ingin memasukkan nya ke pesantren, ia selalu menolak. Dan saat SMA ini, ayahnya benar benar memaksa. Dengan sedikit tidak ikhlas, Asiyah masuk ke pesantren An Nur.

Ayah Asiyah atau seri dipanggil Asiy bukan kyai besar. Ayahnya hanya guru TPA di komplek nya. Tapi keinginan nya untuk memasukkan anak anak nya ke pesantren sangat besar.

Kakaknya, Azim masuk ke pesantren sejak lulus SD, bahkan hingga sekarang kuliah pun masih tinggal di pesantren. Adeknya yang masih kelas 4 SD juga sudah belajar kepesantrenan di pesantren kompleknya, meskipun masih sering minta pulang.

Karena Asiy, satu satunya yang perempuan, jadi ibunya, Bu Khuzaimah atau Bu Ima lebih memanjakan dirinya dari pada adiknya sendiri. Ini yang membuat dirinya enggan masuk pesantren, karena dirinya sudah terbiasa dimanja.

Tapi sebagai manapun Bu Ima memanjakan Asiy, Bu Ima tetap mendukung keputusan pak Rosyid untuk memasukkan Asiy ke pesantren. Ini bukan permasalahan tega tidak tega, tapi menurut mereka memasukkan anak ke pesantren adalah sebuah keharusan.

Walaupun awalnya Asiy sangat menolak bahkan berniat kabur dari rumah, saat sudah sampai di pesantren, Asiy justru merasa nyaman. Pesantren tidak mengerikan seperti apa yang dibayangkan nya. Justru Asiy merasa sangat nyaman di pesantren. Asiy memiliki banyak teman karena memang dirinya yang supel dan ceria, membuat orang lain langsung merasa dekat dengan nya. Selain itu, Asiy juga mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar walaupun sifat manjanya masih sering saja muncul.

Vina, Aqila, dan Bina adalah teman terdekatnya, walaupun tidak hanya mereka yang dekat dengannya. Sudah delapan bulan Asiy berteman dengan mereka, itu artinya tinggal tiga bulan lagi Asiy naik kelas 2 SMA. Dan Asiy belum tau mau masuk jurusan apa. Di pesantren ini ada empat jurusan yaitu IPA, IPS, bahasa dan Tahfiz yang diberikan dan peminatan baru dimulai kelas 2 SMA.

Asiy ingin masuk jurusan bahasa karena memang itu bakat dan keinginan nya. Sedangkan dua temannya, Vina dan Bina masuk jurusan IPA. Aqila memilih jurusan Tahfiz.

Saat Asiy mengutarakan keinginannya ingin masuk jurusan bahasa kepada temannya, teman teman nya ini justru menyarankan agar Asiy masuk IPA saja. Dan setelah banyak pertimbangan, Asiy pun setuju memilih masuk jurusan IPA. Jadi mungkin mereka akan berpisah dengan Aqila karena pembagian kamar tergantung jurusan yang dipilih.

Tapi itu masih rencana. Entah lah apa yang akan terjadi kedepannya setelah ini. Bisa saja kan mereka memilih jurusan yang berbeda tiap masing masing nya. Tidak ada yang tau kan, kita berhak memilih tapi hanya Allah yang berkuasa menentukan.

***-_-***

Jejaknya guys

love you in my prostrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang