•
•
•"Mir kenapa kulit ayamnya disingkirkan gitu?" Ucap Fira saat melihat Amira menyingkirkan beberapa kulit ayam. Mereka sedang makan kentucky fried chicken.
"Aku gak suka Ra."
"Buat aku aja, aku suka." Fira pun langsung mengambil kulit ayam itu.
"Yaudah nih ambil aja semuanya, aku benar-benar gak suka Ra."
"Enak tau kulit ayam itu."
"Bagi aku gak enak, yaudah yuk lanjut makan." Mereka pun melanjutkan makan mereka.
_____
"Pak awas...." Irwan langsung berlari menyelamatkan Zhafran yang ingin tertabrak mobil.
"Abi...." Fira pun langsung menghampiri Abinya dan juga Irwan.
"Makasih ya nak, untung saja ada kamu," ucap Zhafran sambil menepuk pundak Irwan. Irwan pun hanya mengangguk, sambil melihat Fira yang berlari ke arah dirinya.
"Abi, Abi tidak papa?" Tanya Fira sambil ngos-ngosan habis berlari.
"Gak papa, untung ada pemuda ini yang nolongin Abi."
"Hmm makasih ya Irwan, udah nolongin abi aku," ucap Fira. Zhafran pun mengerutkan keningnya dan menatap Fira bingung.
"Kamu kenal sama dia?" Tunjuk Zhafran ke arah Irwan, Fira pun mengangguk.
"Teman bang Zayyan" ucap Fira.
"Sekali lagi makasih ya Wan," Irwan hanya mengangguk dan tersenyum kecil.
"Abi pulang duluan aja, Fira masih ada tugas sama teman-teman," ucap Fira kepada Abinya, lalu Zhafran pun meninggalkan Fira dan juga Irwan di pinggir jalan itu.
Fira pun hanya tersenyum sekilas, jalannya terhenti dan ia kembali menatap ke belakang. Irwan masih berdiri di sana.
"Maurin gimana kabarnya?" Ucap Fira sambil membalikkan badannya."Alhamdulillah baik, hanya saja dia sedikit sedih, dia berharap kamu akan datang menemaninya lagi, tapi ya aku ngerti kamu."
"Sebenarnya aku pengen main sama dia lagi, tapi...."
"Gak papa, kamu punya hidup kamu sendiri, punya kesibukan sendiri, lain kali aja kapan-kapan kalau gak sibuk, yaudah aku duluan." Irwan langsung berjalan meninggalkan Fira di trotoar jalan itu. Fira pun kembali ke kampus dan mengerjakan tugas bersama teman-temannya.
_____
"Aaaaa...." Cewek itu terpeleset dan Angga berhasil menangkapnya dan membuat cewek itu tidak jatuh ke lantai.
"Cowok ini? Ganteng banget," batin cewek itu. Lalu Angga pun melepaskan pelukannya.
"Makasih ya udah nolongin aku," ucap perempuan itu sambil merapihkan rambutnya.
"Mbak-nya yang waktu itu pengen nampar Fira kan?" Cewek itupun mengerutkan keningnya, lalu ia ingat.
"Oh iya, waktu itu aku gak sengaja, maaf ya hehe, hem Fira ya namanya, aku udah minta maaf kok. Kenalin aku Maily, jurusan komunikasi semester empat," cewek itu mengulurkan tangannya, Angga pun hanya membalasnya dengan anggukan.
"Angga, mahasiswa baru." ia hanya tersenyum tipis lalu langsung melangkahkan kakinya. Fira melihat kejadian itu, lalu ia merasa sebal kepada Angga dan juga perempuan yang bernama Maily itu.
"Sejak kapan dia minta maaf sama aku?, gak ada tuh." Gumam Fira lalu dengan bete ia berjalan menuju kelasnya.
"Ra kok cemberut?" Tanya Angga saat melihat Fira memasuki kelas dengan wajah yang cemberut. Fira pun tidak menggubris pertanyaan Angga, lalu Fira menaruh tas-nya di atas meja, dan ia pun duduk serta membaca sebuah buku yang covernya bertuliskan wanita itu berhak dimengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRA (Revisi)
Short StoryMenceritakan tentang seorang gadis yang bernama Maghfirah Putri Almeera yang sering disebut Fira. Gadis itu sedang menunggu pria yang dia cintai, tapi saat dalam penantian menunggu ia selalu merasakan pahitnya cinta, bahkan sampai ia ditemukan oleh...