12. Salah Paham

74 17 6
                                    




Fira pun berada di dalam kamarnya dan mondar-mandir sambil menatap layar ponselnya berharap ada notifikasi dari Irwan.

Ting
Satu pesan masuk di ponselnya Fira, Fira pun dengan cepat membuka sandi handphone miliknya itu.

Fira pun membuka pesan itu dan ternyata,
"Selamat nomor telepon anda terpilih untuk mendapatkan undian berhadiah uang sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah)"

"Hah operator doang," kesal Fira lalu mematikan layar ponselnya itu.

Ting
Tak lama satu pesan lagi masuk di handphone Fira, Fira pun mengambil kembali handphone yang sebelumnya ia lempar ke atas kasur tadi.

"Fir, Maurin tetap mau ketemu kamu bisa kan? Kalo gak bisa juga gak papa Ra."

Isi pesan dari Irwan, Fira pun membalasnya dengan cepat, lalu mengganti pakaiannya. Fira sebenarnya tetap malu habis kejadian tadi dirinya dengan Irwan, tapi mau gimana gadis kecil yang bernama Maurin itu kekeh ingin bertemu dirinya.

Fira berharap saat dirinya sedang duduk bersama Maurin, Irwan juga tidak ikut duduk. Kalau sampai ikut duduk, hati Fira tidak akan karuan, sangat frustasi dan malu sendiri.

Fira memesan taksi online dan menuju cafe di dekat gang menuju rumah Irwan.

Sesampainya Fira di sana, Fira melihat gadis kecil yang sedang berkuncir dua itu duduk sendiri, tidak ada Irwan di sana.

"Kenapa sendirian sih? Anak kecil, kalau di apa-apain gimana?" Gerutu Fira sambil menuju meja yang Maurin tempati.

Irwan pun lega saat melihat Fira sudah datang menemui Maurin, Irwan sebenarnya memperhatikan Maurin dari kejauhan. Maurin juga tidak masalah menunggu Fira sendirian di meja itu.

"Tante...." Kata Maurin sambil memeluk Fira, Fira pun mengelus rambut Maurin dengan lembut.

"Kok sendiri?" Tanya Fira sambil duduk, Maurin pun memberikan sebuah jus yang sudah berada di meja itu.

"Iwan lagi sibuk," ucapnya lalu menghirup jus itu, tak lama seorang pelayan cafe pun memberikan sepiring donat untuk Fira dan juga Maurin.

"Ayo tante makan donatnya, enak donat di sini!" Ucap Maurin sambil mengambil sebuah donat lalu menyuapi Fira.

Fira pun menyambut suapan itu lalu Fira kembali menyuapi donat untuk Maurin.

Setelah satu jam lebih Fira bersama Maurin, Fira pun mengantarkan Maurin pulang. Karena Fira merasa tidak ada tanda-tanda Irwan di sana, ia lebih memilih untuk mengantar Maurin sebentar, daripada gadis kecil itu pulang sendiri.

_____

"Kenapa sih cowok itu berani-beraninya cium Fira," gerutu Angga sendirian di dalam kelas.

Fira pun melihat Angga yang seperti terlihat kesal itu, Fira pun berniat menghampiri Angga. "Kok kesel gitu, ada apa?" Tanya Fira.

"Lo kenapa sih mau dicium oleh Irwan kemarin, ada hak apa dia nyium kamu?" Jawab Angga langsung to the point.

Fira pun membungkam mulutnya, "Itu gak sengaja, dia didorong oleh Haris jadi kena aku." Jelas Fira.

"Kamu pasti senang, iyakan?" Fira pun menggeleng cepat.

"Yaudah, tolong tinggalkan aku sendiri di sini, aku mau sendiri dulu Ra," kata Angga, Fira pun berjalan meninggalkan kelas itu dan memilih untuk mencari Irwan. Fira mencari Irwan untuk menjelaskan pada Angga bahwa itu bukanlah sebuah kesengajaan.

FIRA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang