29. Mirip Angga

75 14 0
                                    




"Ini rumah baru kita," ucap Irwan setelah membuka pintu utama dari rumah itu.

"Ayo ke kamar kita," ucap Irwan sambil merangkul Fira, Fira sangat kagum dengan rumah barunya bersama dengan Irwan.

Setelah mengantarkan Fira ke kamar, dan mengenal semua ruangan itu, Irwan pun berangkat untuk bekerja.

"Jangan lupa kunci rumahnya ya, aku pasti pulang cepat," ucap Irwan sambil mencium bibir Fira sekilas lalu dirinya berangkat.

Fira pun hanya terdiam diri, first kiss nya sudah direbut oleh suaminya pagi ini. Fira pun kembali masuk ke dalam kamar dan mengeluarkan semua pakaian dari beberapa koper itu. Fira pun memasukkan baju-baju itu ke dalam lemari satu persatu dan melipat pakaian itu kembali.

_____

"Eh Mir tumben gak sama Fira? Fira-nya mana?" Tanya Anisa saat bertemu Amira di koridor kampus.

Anisa dan Amira juga Fira berbeda semester, Anisa sekarang memasuki semester empat, sedangkan Fira dan Amira memasuki semester dua.

"Iya nih dia gak turun," ucap Amira sendu.

"Kenapa gak masuk yah?" Tanya Anisa lagi, lalu mereka menuju taman belakang kampus.

"Honeymoon kali," gumam keduanya lalu duduk di kursi belakang taman kampus itu.

"Bagaimana kita telepon dia," ajak Amira lalu mengambil handphone dari dalam tas-nya. Amira pun melakukan video call dengan Fira.

"Hai Ra lo di mana nih?" Tanya Amira.

"Rumah baru aku, pagi tadi mau pamitan sama kamu, tapi kata paman Farid kamunya masih tidur, yaudah langsung aja ke rumah baru," jelas Fira.

"Ha iya, aku kesiangan hehe, pagi banget sih kamu berangkat nya...." Cengir Amira.

"Eh Ra, nanti kasih alamat baru rumah kamu ya biar kita bisa main ke sana," kini Anisa yang berbicara.

"Oke deh Nis, aku gak bisa lama-lama soalnya aku beresin kamar nih," ucap Fira.

"Oke deh ibu negara, Assalamualaikum...." Ucap Amira dan Anisa barengan lalu mematikan video call tersebut.

"Wa'alaikumussalam...." Balas Fira lalu kembali meletakkan handphonenya.

____

"Sayang aku pulang...." Teriak Irwan di depan pintu.

Fira pun keluar dari kamarnya dan berjalan menuju pintu utama itu. Setelah itu Fira membukakan pintu untuk suaminya.

Irwan pun masuk lalu Fira menyalami punggung tangan suaminya itu. Irwan pun menciumi kening Fira dengan lembut. Fira pun melepaskan dasi milik Irwan.

Irwan pun memberikan tas kantornya ke Fira lalu Fira membawanya ke kamar. Setelah itu Irwan bersiap untuk membersihkan dirinya sementara Fira menyiapkan makanan di meja makan.

"Sayang...." Irwan mengelus puncak kepala Fira lalu duduk di kursi untuk makan bersama.

"Kamu fokus aja dulu ya sama kuliah biar bisa lulus tahun tercepat," ucap Irwan dan di balas anggukan oleh Fira.

"Gak usah mikirin itu dulu, kuliah kamu dulu fokus, kalau bisa tahun besok udah bisa ikut sarjana." Irwan menatap Fira dengan lamat. "Itu bisa aja lain kali," sambung Irwan lagi.

Fira hanya terdiam dan mengerutkan keningnya, "Oh ya Wan sore ini kita jalan-jalan yuk," ajak Fira.

"Iya abis ini ya," balas Irwan lalu cepat menghabiskan makanannya.

FIRA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang