Follow sebelum baca yaa, banyak part yang akan aku private.
Baca ulang part sebelumnya ya🥰
Absen jam berapa kamu baca part ini!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Gue suka sama lo.”
Masnaka tertegun mendapat pengakuan yang begitu tiba-tiba, terlebih pengakuan itu datang dari seorang gadis yang baru ia temui hari ini.
“Kok lo diem? Bales dong!” tanya Lengkara ketika Masnaka tak kunjung merespon ucapannya.
Masnaka yang sadar dari keterkejutannya menghela napas pelan. Ia sebenarnya sudah lumayan sering mendapatkan pernyataan cinta dari lawan jenis, hanya saja yang satu ini agak sedikit lebih... agresif?
Kali ini gantian tangan Masnaka yang naik menggapai bahu Lengkara, lelaki itu mendekatkan wajahnya dengan wajah gadis di hadapannya itu.
“Lo tau? Gue bisa nyium lo dari jarak sedekat ini,” ucap Masnaka pelan, lelaki itu berniat memberi gertakan pada Lengkara. Namun bukannya takut, Masnaka malah mendapati gadis itu tengah tertawa pelan.
“Ya udah, cium,” tantang Lengkara membuat Masnaka kembali mematung untuk kesekian kalinya.
Lengkara menarik tubuh Masnaka lalu memojokkan laki-laki itu ke dinding di sebelahnya.
Bruk....
Gadis itu mengurung tubuh besar Masnaka di antara dua lengan kecilnya.
'What the hell....'
Masnaka takut sekarang, kedua tangan laki-laki itu spontan naik melindungi dadanya. Dia masih suci, Tuhan.
Ekspresi Masnaka yang tadinya kaget seketika berubah kembali datar, tangannya naik mendorong bahu Lengkara agar memberinya jalan.
“Lo ngerelain bibir lo untuk orang yang baru pertama kali lo temuin?” tanya Masnaka sembari merapikan seragamnya yang berantakan akibat ulah gadis itu.
Lengkara hanya diam tak membalas pertanyaan Masnaka. Tak kunjung mendapat jawaban, Masnaka akhirnya memutuskan untuk kembali berjalan ke kelas.