23.00 (EPILOG)

257K 17.6K 3.6K
                                    

Hai, Vren!

Absen jam berapa kamu baca part ini!!

Nabung vren, biar bisa meluk 01.00❤️

Spam '01.00' dulu sebelum baca!

Baca perlahan-lahan, pahami tiap kata dan kalimatnya. Kuatkan hati dan lapangkan dada.

Satu part sebelum kita berpisah.

-Datang, bergabung dengan luka, dan rasakan sakitnya.-

Lengkara membulatkan keputusannya untuk tidak mendatangi makam Masnaka untuk yang terakhir kalinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lengkara membulatkan keputusannya untuk tidak mendatangi makam Masnaka untuk yang terakhir kalinya.

Gadis itu terlihat mengunci pintu rumahnya, lalu menyeret koper yang berisikan barang-barangnya ke luar teras, di tangan satunya ia membawa boks berukuran sedang di genggamannya.

Aslan sedang memanaskan mobil. Sementara Nina, wanita itu sudah siap terlebih dahulu dan sudah masuk duluan ke dalam mobil.

"Udah gak ada yang ketinggalan?" tanya Aslan.

Langkah Lengkara terhenti. Gadis itu terlihat kembali menoleh ke arah pintu rumahnya.

Di dalam sana, ada babo yang dengan sengaja ia tinggal sendirian. Gadis itu terdiam selama beberapa detik sebelum akhirnya kembali berjalan ke mobil.

"Gak ada, Kak," ucapnya sambil menyodorkan koper miliknya ke pada Aslan untuk dimasukkan ke dalam bagasi.

"Sekala ama Kembar di mana?" Aslan menanyakan kabar teman-teman adiknya itu.

"Ketemu di bandara aja kata mereka," jawab Lengkara.

"Oke, masuk. Kita jalan sekarang!" pinta Aslan.

Aslan dan Nina duduk di kursi depan. Sementara Lengkara duduk sendirian di kursi tengah bersama boks berukuran sedang yang ia bawa.

Mobil mulai berjalan. Gadis itu kembali melirik ke arah jendela kamarnya. Mungkin ia akan kembali ke sini saat dirinya sudah lulus dan menyandang gelar sarjana nanti.

"Namanya Babo."

"Babo?"

"Iya, ini Babo.... Dan yang ini Babu, hehe."

Lengkara terdiam beberapa detik, sebelum akhirnya senyum tipis perlahan terbit di wajahnya.

"Selamat tinggal, Babo."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
01.00Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang