Bekas kepanikan kau siang tadi
menggeletak saja di lantai
bersama pupur-pupur, gincu dan krim.
Kucing kita rewel semalaman
seperti bayi 26 tahun belum jinak.Mata kita menghitam
sehitam mega mendung,
dan Salomon mencicipi
buah naga yang kau beli
dan terkesima.
Anak bule satu ini pendiam
dan tidak banyak bicara.Kita akrab dengan bau mentega,
atau minyak zaitun,
dan saus bolognese pada pasta.
Kalau sedang malas,
kita makan malam di Jessica.
Tapi siang ini kita ke Mek Juwel,
mendengar kau bercerita tentang
unjuk rasa paling rebel.Kepanikan ialah buncahan yang
menyulut anarki di jiwa punk
yang tertidur dininabobokan dogma.
Apa-apa yang menggeletak tadi
telah melahirkan suatu paradigma,
dan baru setelah egosentris
melompat keluar jendela
aku meniti makna segalanyaTapi, kucing kita mengeong lebih keras
setiap kali menjelang tanggal tiga!(2022)
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARA GENESIS - DIASPORA DALAM FAJAR ROMANSA
PoetrySebuah antologi puisi yang belum rampung dan masih akan berlanjut sampai mencapai genap 50 butir sajak nantinya (sementara 44 sajak dulu). Sedang malas menulis deskripsi, mungkin akan aku sunting lagi nanti. Silahkan, semuanya - selamat menikmati! T...