Those Women Longed for the Touch of Other's Lips, and Thus Invited Their Kisses

68 3 0
                                    

Masih kuingat lembut bibir
dan kecupan yang sureal
atau bekas cium yang mengelupas
menjelma kupu-kupu
hinggap di pucuk-pucuk waktu
Kau, kecup kenangan yang menggema
di keabadian,
aku do'a yang memaksa
Tak bergeming kata tuk memperupai rasa
kita terperangkap
di lini masa

O Shazia,
kau Camille di La Femme à la Robe Verte,
aku Monet yang melukismu puitis
seperti Virgil
seperti lirik-lirik yang versatile
Namun, mencintaimu ialah seperti
paradoks yang memerangkap
Cobain dan Bansky
kita seni di antara jejak ironi
pada kapitalisme dan industri

pula pada the robin hood paradox
kita menolak menjelma
sebagai industry baby
seperti Adam Hawa berpeluk
bagai berselimut duri-duri
Masih kuingat dari SDAT
'You are the only one' dan 'Blue legends'
dari 'Lilia from Ys' oleh Kotono Mitsuishi
diputar berulang entah untuk kesekian kali
Aku merasa aku Pilot 1, kau Pilot 2
kita ciuman pelik pada episode 15
yang masih lekat membekas
di relung dada

"Definitely not something to do to kill time"
tanda seru
tanda seru
sebab bagai candu, waktupun terjerumus
Ketika kau terkapar dan aku evanjelis
dengan pedang yang terhunus
Oh, kukumandangkan kotbah
pada bukit–bukit tentang 6:33
di Matius
Oh, matamu berkilau bagai
pendaran bintang Sirius

dan aku mengecupmu dengan kecupan paling serius!

(2022)

ASMARA GENESIS - DIASPORA DALAM FAJAR ROMANSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang