Kau jugendstil. Di dalam gairah masa mudaku, tertaut impian jauh Sri Jayanaga. Rambutmu yang kemarin hitam, kini blonda. Sedangkan lenguh-lenguh panjangmu terspasi di tiap-tiap rongga setiap kau bernafas dan menghembuskan cinta. Kau judgenstill. Bulu matamu kelopak bunga. Di suatu sudut kota di Salatiga, dekat Gereja di sebelah Satya Wacana, kita pernah berdansa. Ketika senja tumpah menyirami wajah kita, hanya hitungan "satu, dua..", dengan "satu, dua!" mengaba-aba. Saat aku memotret kau, dan kau tersenyum. Aku lirih, "aku tidak tahu kalau engkau bisa sebegini anggun".
Kau berpose bak poster Alphonse Mucha untuk Moët & Chandon. Hanya, gaun William Moris, dan latar kaca Tiffany. Kau tampak seperti dewi. Aku membingkai kau rapih dalam sulur-sulur dan daun willow. Kau lebih anggun dari koleksi di Maison de l'Art Nouveau. Akupun bertanya, "sudikah kiranya kau menjadi modelku untuk Carte De Mylo?". Di ribaanku, kau cahaya halus. Pikiranku mayat di sarkofagus, dan kau membebaskanku dari semusim di neraka seperti Rimbaud — seperti kata yang larut di segelas bordeaux.
Jreng, jreng, jreng.. — Sesaat setelah lompatan waktu.
Di Batu, di dingin yang membeku. Di bait-bait yang tak begitu jauh, dari Tumapel — atau dari lokasi hotel, aku menggarap ladang puisi, yang kadang bertunas dan membuahkan sunyi. Kau baris yang tak bisa kubiarkan sendiri. Abu rokok di atas bongkahan es melenyapkan kabut, kau terkapar di dipan berpelukkan guling. Selamat tinggal ahai Ubud. Kepada pulang, aku dengan Vorstenlanden tiada terpaling. Masih kutatap selembar kartu pos yang membuatku tak bergeming, dan aku nyanyikan Kla Project di bawah atap gipsum dan pelukan 4 penjuru dinding.
: "Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu.. ♪" O sayangku, entah sejak kapan pinggulmu tampak seperti lebih waru! Ah, tiba-tiba aku merasa ngilu.
(2022)
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARA GENESIS - DIASPORA DALAM FAJAR ROMANSA
PoetrySebuah antologi puisi yang belum rampung dan masih akan berlanjut sampai mencapai genap 50 butir sajak nantinya (sementara 44 sajak dulu). Sedang malas menulis deskripsi, mungkin akan aku sunting lagi nanti. Silahkan, semuanya - selamat menikmati! T...