Ada masa saat
suatu ketika nanti
aku tak ada —
(di pucuk putingmu
di ujung kuku
di lingkar pinggang
setiap pagi
sehabis mandi
sehabis kau celup
sekantung mata
ke secangkir api)
— lagi di manapunketika do'a-do'a tengah malam tidak lagi seksi
dan tajuk opini di surat kabar tidak lagi beraniketika matahari menyelisihi
jarak yang tiada dapat dibagi
oleh dua malaikat tentang
mayat seorang kriminal yang
telah tobat, dan mati tadi pagiketika kau menciumku khusyu'
dan kita berguling-guling di padang memoriketika kita sadar banyak hal yang tak padan
bahwa hidup hanya ledakan tanya jawab
bahwa hidup hanyalah paradoks yang mengirap
kita memaknai banyak hal, bukan?(bahwa HOV tak 'kan pernah bisa jadi Basquiat
bahwa Epitaph perlahan menjelma pengkhianat
bahwa Yoko Ono cuma berlindung dibalik bayang-bayang Avant Garde
dan dunia seni tidak begitu butuh pendapat Jerry Saltz)(bahwa Konstantinopel adalah ujian yang terberat
bahwa setiap anak keturunan adalah cobaan yang lebih berat
bahwa Swarnabhumi pondasi awal nusantara dengan kejayaan yang gemerlap
dan Mataram bertahan mungkin adalah do'a Sultan Agung yang terjawab)(bahwa nasib tanah Syam telah diintip oleh Rasul pada tonggak-tonggak mahligai Umar Bin Khattab
bahwa tidak mudah mengumpulkan pundi-pundi Robux di semesta Roblox
bahwa Anthony Fantano hanyalah pandir bermuka tembok
dan aku selalu bermimpi menonton Greg Osby memainkan "Banned in New York")(bahwa bentuk paling urakan dari jazz adalah punk rok
bahwa salah satu keajaiban dunia ialah CBGB & Omfug
bahwa apalah nikmatnya bersikukuh duduk di teras-teras beach club
bahwa Dead Poet Society adalah mahakarya
dan memasak lauk menggunakan gula tebu adalah tidak berbudaya)(bahwa Bukowski hanyalah Kafka 2.0
bahwa masyarakat dunia tidak lagi sama setelah Picasso
bahwa perancis menggerogoti bulan sabit Ottoman lewat sepotong Croissant
dan perihal aku mencintai segala kau bukanlah sebuah berita bohong, bahkan aku mencintai kau di dalam kosong)kemudian kita duduk membaca "Boule de suif" oleh Maupassant, ooh cintaku — ooh cintaku!
Ada masa saat
suatu ketika nanti
aku tak ada
dan aku hanya meninggalkan
bolong
pada sebongkah hati
yang telah kau
colong
aku meninggalkan rindu
pada kenangan yang
lowong
pada bintang yang kupetik
dan kau simpan di bawah
kolong
pada gemeretak tulang dan
bunyi ketuk di lutut yang
kopong!ooh cintaku — ooh cintaku!
Ding-dong!(2022)
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARA GENESIS - DIASPORA DALAM FAJAR ROMANSA
PoetrySebuah antologi puisi yang belum rampung dan masih akan berlanjut sampai mencapai genap 50 butir sajak nantinya (sementara 44 sajak dulu). Sedang malas menulis deskripsi, mungkin akan aku sunting lagi nanti. Silahkan, semuanya - selamat menikmati! T...