"A Trail Of Blood" sedang panas-panasnya pekan itu. Selayaknya kanal yang tak asing, irisan kata tengah menjelma lorong waktu yang panjang, melintasi ragam montase seperti halilintar. Kita, dambaanku, pun berbincang-bincang di ruang Discord: perdebatan-perdebatan sengit tentang produk-produk budaya pop.
Hanya di jendela ini, kita sering menengok ke luar. Ke Tokyo yang hingar bingar. Dari kamar ini, di depan layar.. aku selalu menunggu kau daring. Barangkali Tokyo juga kerap menengok ke dalam jendela, dan mendapati kita tengah duduk di kursi masing-masing menatap lurus ke layar kaca, dan tersenyum. Hanya tisu-tisu yang terkapar digerus oleh mayat-mayat api di tengah medan perang tubuh rindu.
Seperti kabel-kabel yang mempertemukan kita, cinta bertaut di utas tali-tali kawat. "Sudah 115 nih, kamu?" Ah betapapun, sungguh kita hanya berjarak 5 waktu.
(2022)
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARA GENESIS - DIASPORA DALAM FAJAR ROMANSA
PoetrySebuah antologi puisi yang belum rampung dan masih akan berlanjut sampai mencapai genap 50 butir sajak nantinya (sementara 44 sajak dulu). Sedang malas menulis deskripsi, mungkin akan aku sunting lagi nanti. Silahkan, semuanya - selamat menikmati! T...