Aku Willi yang bebas, seperti seekor Paus, dan Agustinus bersiul dalam kicaunya selintas manja. Seperti gospel. Kami berkasidah melumat semu yang merantai dan membelenggu. Sebelum bunyi lonceng lamat-lamat, dan air laut mulai pasang, biru menyapu. Oh, dengar, dan seketika saja: salah seorang muadzin pun mengumandangkan rindu!
(2022)
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARA GENESIS - DIASPORA DALAM FAJAR ROMANSA
PoetrySebuah antologi puisi yang belum rampung dan masih akan berlanjut sampai mencapai genap 50 butir sajak nantinya (sementara 44 sajak dulu). Sedang malas menulis deskripsi, mungkin akan aku sunting lagi nanti. Silahkan, semuanya - selamat menikmati! T...