"Apakah 'cukup' itu?", dia bertanya.
8 jam menjelang pulang kerja,
ialah John Cage - 4'33".
Aku menghayati ruh di kitab "Sang Nabi",
sebelum kujajak tapak tilas, loh jinawi,
ke gemah ripah di lembah tubuhnya yang
: madani.Di gladi resik negeri depresinya, akal
di dorong oleh keinginan putus asa
untuk transendensi metafisik.
Karl Jaspers adalah mimik — momok.
Tolok absurdisme penuh tembolok.Namun, dia menokok Jarspers,
dan berpetualang. Ia menemukan
harta karun di dasar laut
pemikirannya yang cemerlang.Aku mendalami peran sebagai
Gustave Courbet, yang melukisnya.
Dia: l'Origine du Monde yang bernyanyi.Aku mendalami saran sebagai
pemangku tahta yang bertitah di istananya
Dia: Ratu Kahyangan, Sang Sri Saraswati.Para kerabat bertanya-tanya,
"Siapa itu 'Willi'?"
"Siapa itu 'Williandra Reza Riskie'?"
Hanya penyair, dengan sok-sokan-isme nya
yang intertekstual nan self-reference.
Hai, hai. Naif! Semestanya penuh
dengan pertanyaan-pertanyaan, "what if?"."Apakah 'cukup' itu?", dia bertanya.
Cukup ialah ketika apapun,
asalkan engkau sahaja.
Dia menjawab, "Oh, lekas. Sematkan
di belalang namaku: 'Williandra'"(2022)
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARA GENESIS - DIASPORA DALAM FAJAR ROMANSA
PoetrySebuah antologi puisi yang belum rampung dan masih akan berlanjut sampai mencapai genap 50 butir sajak nantinya (sementara 44 sajak dulu). Sedang malas menulis deskripsi, mungkin akan aku sunting lagi nanti. Silahkan, semuanya - selamat menikmati! T...