Mistake 03

2.1K 324 31
                                    

Senyum di bibir Yoongi terukir, tatkala netranya melihat Jungkook yang kini tengah asik bermain dengan seekor anak kucing.

Selepas pulang dari kebun binatang, esok harinya anak itu meminta hewan-hewan yang mustahil untuk dipelihara. Seperti rusa, gajah, bahkan anak harimau pun ia minta.

Jungkook terus saja merengek, meskipun berkali-kali Yoongi mengatakan jika hal itu tidaklah mungkin terjadi. Sungguh, Yoongi sampai pusing sendiri dengan permintaan putranya ini.

Bersyukur Yoongi tidak hilang akal, ia memilih untuk membeli kucing sebagai gantinya. Bersyukur juga, karena Jungkook setuju dan bersedia memelihara kucing lucu yang telah ia beri nama Coko itu.

"Ayah mandi dulu, ya, Koo? Jangan ke mana-mana, bermain saja dengan Coko di sini. Oke?" ujar Yoongi. Berkeliling kesana-kemari benar-benar membuat badannya terasa lengket sekali.

Jungkook sendiri hanya mengangguk menanggapi perkataan sang ayah. Anak itu bahkan tidak menoleh, begitu sibuk memerhatikan dan mengelus bulu lembut milik kucing yang kini berada di pangkuannya.

***
Selesai membersihkan diri, Yoongi berpikir untuk mengajak Jungkook mandi. Sejak pagi, anak itu hanya sempat cuci muka dan gosok gigi saja lantaran sibuk merajuk—meminta gajah serta teman-temannya pada sang ayah.

Begitu sampai di rumah selepas membeli kucing, ia pun tetap tak mau diajak mandi. Beralasan ingin bermain dulu dengan hewan peliharannya yang baru.

Akan tetapi, belum sempat Yoongi mengutarakan perkataannya, ia sudah lebih dulu dikejutkan saat melihat Jungkook terbatuk-batuk hingga kesulitan bernapas.

Segera saja Yoongi berlari, menghampiri sang putra dan melempar asal handuk di tangannya.

"Astaga, Koo!" 

Yoongi berteriak, jantungnya terasa hendak copot dari tempatnya lantaran begitu khawatir dengan keadaan Jungkook.

"A-ayah ...."

Jungkook berkata dengan mata bulatnya yang sudah mulai berkaca-kaca. Anak itu tidak tahu kenapa tiba-tiba saja badannya terasa gatal, hingga pada akhirnya mulai kesulitan bernapas dan sesak sekali seperti ini.

"Bernapas yang benar, oke? Jangan khawatir. Percaya sama Ayah, Koo pasti akan baik-baik saja."

Kalimat itu sebenarnya Yoongi tekankan pada dirinya sendiri. Melihat Jungkook seperti ini benar-benar membuatnya frustasi.

Dengan sigap Yoongi menggendong tubuh Jungkook. Mengambil kunci mobil dan sesegera mungkin membawanya menuju rumah sakit.

***
Yoongi mungkin akan gila jika sesuatu yang buruk sampai terjadi pada putranya. Kendati tidak ada hubungan darah di antara mereka, Yoongi tidak bisa menampik fakta bahwa kini ia sudah mulai menyayangi bocah manis bergigi kelinci itu.

Di hadapkan dengan keadaan Jungkook yang memburuk seperti tadi berhasil membuat akal sehatnya tidak bekerja.

Dosa yang sebelumnya Yoongi lakukan bahkan masih terus menghantuinya hingga sekarang. Tidak ada malam di mana Yoongi bisa tidur tenang setelah hari di mana ia melayangkan nyawa seseorang. Jika Jungkook juga ikut pergi—menyusul kedua orang tuanya di atas sana—Yoongi sungguh tidak tahu apa yang akan terjadi padanya nanti.

"Tidak apa, Tuan. Sesak napas yang putra Anda alami hanya salah satu reaksi dari alergi. Tenanglah, putra Anda sudah baik-baik saja sekarang."

Sesuatu yang baru saja dokter ucapkan selepas menangani sang putra sontak membuat Yoongi bisa bernapas lega. Dalam hati Yoongi bersyukur, karena Tuhan sudah mendengarkan doanya.

"Saya sudah memberinya obat alergi, Anda bisa membawanya pulang setelah dia sadar nanti."

"Untuk ke depannya. Sebisa mungkin jauhkan putra Anda dari kucing, ya?" jelas sang dokter.

Yoongi mengangguk, berterima kasih pada sang dokter sebelum akhirnya masuk guna menemui sang putra di ruang rawatnya.

***
Helaan napas lega kembali Yoongi keluarkan begitu ia membuka pintu dan melihat sendiri bahwa putranya baik-baik saja. Anak itu tertidur dengan pulas--efek lelah juga pengaruh dari obat--hingga tak terusik sama sekali saat Yoongi mulai duduk, kemudian mengecup pelan keningnya.

"Anak nakal," lirih Yoongi.

Pria itu tersenyum, menyingkirkan helaian rambut yang berada di dahi sang putra sebelum akhirnya kembali berkata;

"Jangan lakukan itu lagi, ya? Koo membuat Ayah takut sekali tadi."


Tbc.






___________

Part kali ini cukup pendek, tapi lebih baik daripada aku gak update sama sekali, kan? Hehe.

Btw, untuk sekarang nikmati aja moment-moment Yoongi sama Jungkook, ya? Konflik mungkin baru akan muncul setelah Jungkook dewasa. 🤭
________________________

Mistake✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang