Mistake 06

2K 300 51
                                    

Tanggung jawab Yoongi pada Jungkook bukan hanya untuk mengurus, atau menjaganya saja. Yoongi juga harus mendidiknya, membuat anak itu menjadi orang yang berguna saat dewasa.

Yoongi pikir, Jungkook sudah mulai nyaman dengan lingkungan barunya. Anak itu bahkan telah mendapatkan beberapa teman yang cocok dengannya.

Jadi, mungkin sudah saatnya dia harus memikirkan tentang pendidikan Jungkook juga.

"Koo, mau pilih tas yang mana?" tanya Yoongi, pada Jungkook yang agaknya masih bingung melìhat tas dengan berbagai macam gambar kartun favoritnya.

Saat ini keduanya tengah berada di sebuah Mall untuk membeli segala keperluan sekolah Jungkook. Setelah berpikir panjang, akhirnya Yoongi memutuskan akan memulai pendidikan Jungkook dengan mengirimnya ke taman kanak-kanak.

Jungkook sendiri setuju-setuju saja. Dia justru sangat bersemangat lantaran akan bersekolah di tempat yang sama dengan saudara sepupunya—Kim Taehyung.

"Koo mau yang gambal kelinci, Ayah!" jawab Jungkook. Satu tangannya menunjuk sebuah tas berwarna merah dengan gambar kelinci di rak paling atas.

Yoongi mengangguk, meminta bantuan dari salah seorang karyawan di sana untuk mengambilkan tas tersebut lantaran tingginya tidak memadai.

"Terima kasih," ucap Yoongi seraya menerima barang pembeliannya. Memasukkannya ke dalam troli.

"Masih ada yang kurang, tidak, ya?"

Cukup lama mereka berbelanja, troli yang dia bawa bahkan sudah hampir penuh dengan barang milik sang putra. Yoongi benar-benar memastikan, jika Jungkook tidak akan kekurangan apa-apa.

"Koo lapal, Ayah. Mau mam."

Ah, itu dia. Terlalu sibuk memilih ini-itu, Yoongi sampai lupa memberi Jungkook, pun dirinya sendiri asupan makanan.

Berhubung perutnya sudah lapar, barang-barang Jungkook juga telah terbeli semua, sepertinya. Yoongi langsung mengiyakan permintaan sang putra lantas membawanya pergi mencari makanan.

***
Yoongi pernah mengatakan, bahwa Jungkook masih seringkali menangis pada malam hari sembari memanggil sang ayah yang telah berada dipangkuan Tuhan.

Hal itu memang benar terjadi, Jungkook akan menangis saat tertidur tanpa anak itu sadari.

Namun, mungkin ini kali pertama—selepas hari di mana Yoongi membawanya—Jungkook dengan terang-terangan menangis sambil berkata pada dirinya bahwa dia merindukan mendiang sang ayah.

Yoongi tidak tahu mengapa, Jungkook masih ceria-ceria saja saat mereka pulang berbelanja. Anak itu bahkan mencoba sepatu, tas, serta berbagai macam hal yang telah mereka beli bersama.

Akan tetapi malamnya, saat Yoongi hampir saja memejamkan mata, tiba-tiba Jungkook menangis dan kembali menarik kesadarannya.

"Koo kangen sama Ayah."

Sambil sesekali terisak kecil, Jungkook mengutarakan kerinduannya pada sang ayah kandung yang telah berpulang ke pangkuan Tuhan.

Awalnya Yoongi bingung, sebab akhir-akhir ini, Jungkook sudah cukup terhibur dan tak lagi merengek perihal sang ayah seperti saat pertamakali ia datang ke sini. Sampai pada akhirnya sang putra menceritakan jika Jeon Wonwoo—mendiang ayahnya—pernah berjanji akan mengantar dan menungguinya ketika anak itu masuk sekolah nanti.

Hal itu berhasil membuat Jungkook menangis. Kerinduannya pada sang ayah yang beberapa hari ini telah sedikit terobati oleh kehadiran Yoongi, seakan kembali kepermukaan dan mengingatkannya pada ayahnya yang tak akan bisa ia temui lagi.

Mistake✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang