Mistake 30 (End)

2.7K 251 124
                                    

Mengingat apa saja yang terjadi selama beberapa bulan belakangan, liburan mereka di Chuncheon memang sama sekali tidak pernah direncanakan. Semua terjadi begitu saja setelah Jungkook mengatakan keinginannya. Namun, Yoongi bersyukur sebab semua berjalan dengan lancar sampai sekarang.

Jika sebelumnya mereka selalu menyiapkan agenda—seperti apa saja yang akan mereka lakukan begitu sampai di tempat yang mereka tuju hingga hari terakhir mereka di sana. Maka, untuk kali ini semua mengalir dengan begitu saja. Mereka hanya akan melakukan apapun yang mereka inginkan. Entah itu bersepeda, membuat tenda, ataupun naik perahu, semua itu terjadi tanpa adanya rencana.

Kendati demikian, setiap moment yang mereka lewati di sana mungkin akan menjadi salah satu kenangan yang sulit untuk dilupakan. Semua moment kebersamaan yang telah mereka lewatkan di Chuncheon terasa begitu berharga baik bagi Yoongi maupun Jungkook sendiri.

Atau mungkin, akan lebih berharga lagi jika hari terakhir mereka di sini bisa mereka lewati dengan mendaki seperti yang diinginkan oleh Yoongi. Sayang sekali, hujan deras menghalangi dan membuat keduanya hanya bisa berdiam diri di Villa. Menunggu hujan reda, sembari membereskan barang bawaan setelah satu minggu penuh mereka habiskan di sana.

"Ayah."

Yoongi yang sebelumnya tengah mengeluarkan baju-bajunya dari dalam lemari, sontak menghentikan kegiatannya, untuk kemudian menoleh begitu mendengar panggilan dari sang putra.

"Koo baru tahu; ternyata Ayah membawa album foto ini juga, ya?" ujarnya kemudian.

"Ayah 'kan memang selalu membawanya, Koo."

"Kenapa?"

Pria berkepala empat itu terlihat menyunggingkan senyumnya mendengar pertanyaan seperti itu dari sang putra. Ia meletakkan kembali baju yang hingga sekarang masih ada di tangannya ke dalam lemari, untuk kemudian beranjak dari sana dan mendudukkan dirinya di ranjang.

Tepat di samping sang putra, yang saat ini juga tengah duduk di ranjangnya dengan memegang album foto yang sebelumnya ia temukan di dalam koper miliknya.

"Album foto ini menyimpan banyak sekali kenangan. Itu sebabnya, Ayah selalu membawanya kemanapun Ayah pergi agar Ayah bisa membukanya bila sewaktu-waktu Ayah merindukannya, dan mengingat kembali semua kenangan yang tersimpan di sini."

Album foto yang dimaksud oleh keduanya adalah album di mana Yoongi menyimpan semua tentang putranya di sini. Halaman pertama diisi dengan foto Jungkook kecil berumur lima tahun. Yoongi ingat sekali, foto itu diambil ketika pertamakali ia mengajak sang putra berkunjung ke kebun binatang.

Ada juga foto hari pertama Jungkook masuk TK, foto di mana anak itu memegang piala pertamanya saat memenangkan lomba olahraga. Ulang tahunnya dari umur enam tahun hingga ia beranjak dewasa, foto-foto randomnya, lalu foto terakhir, di mana anak itu lulus SMA.

Ya, setiap tumbuh kembang sang putra dari kecil hingga sekarang telah Yoongi simpan rapi di sana.

"Koo, ingat ini tidak?"

Yoongi bertanya seraya menunjukkan potret sang putra tengah duduk di kelas dengan kedua mata bulatnya yang berkaca menatap ke arahnya. Ah, melihat albumnya membuat Yoongi tak tahan untuk tidak membukanya lagi.

"Foto Koo saat TK 'kan, Ayah?"

"Ya, Ayah ingat sekali, foto ini diambil waktu Koo pertamakali masuk TK. Koo menangis saat itu, padahal sebelumnya Koo sudah bersemangat ingin sekolah dan mencari banyak teman di sana."

Mengingatnya entah kenapa membuat Yoongi ingin tertawa. Hal itu tentu saja berbanding terbalik dengan Jungkook, yang merasa kedua pipinya tiba-tiba memanas lantaran menahan malu.

Mistake✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang