Mistake 02

2.5K 390 71
                                    

Sejujurnya, Yoongi tidak terlalu menyukai anak nakal. Apa lagi cerewet layaknya anak kecil pada umumnya. Namun, anehnya, Jungkook yang begitu pendiam juga membuat Yoongi merasa tak suka.

Anak itu hanya akan menjawab jika ditanya. Lebih banyak diam, alih-alih memainkan berbagai robot serta mobil-mobilan yang telah Yoongi beli untuknya.

Yoongi paham, mungkin Jungkook masih merasa kehilangan. Beradaptasi dengan lingkungan baru, mungkin juga menjadi penyebab diamnya anak itu.

Akan tetapi, Yoongi tidak bisa terus membiarkannya seperti itu, kan?

Jungkook masih kecil, terus membiarkannya larut dalam kesedihan juga tidak baik bagi fisik maupun batinnya.

"Koo." Yoongi berujar pelan sembari mengelus lembut surai Jungkook yang saat ini tengah berada di pangkuannya.

Mendengar panggilan dari yang lebih tua, Jungkook yang sebelumnya sibuk memainkan telinga boneka kelinci—salah satu dari mainan kesukaannya yang dibeli oleh Yoongi—seketika berhenti. Bocah itu menoleh, memusatkan perhatiaannya pada Yoongi. Mengabaikan televisi yang hingga kini masih menyala menunjukan kartun kesukaannya.

"Mau jalan-jalan sama Ayah, tidak?"

Yoongi kembali berujar seraya membalikkan tubuh Jungkook yang sampai sekarang masih anteng dalam pangkuannya. Mengambil sepenuhnya perhatian anak itu dengan membuatnya menghadap padanya.

"Eung?" balas Jungkook dengan kepala yang refleks ia miringkan, tampak sedikit terkejut mendengar perkataan dari pria yang kini berstatus sebagai ayah barunya.

"Ayah berencana mengajak Koo jalan-jalan. Kebun binatang. Koo mau tidak, pergi ke sana?" 

Kebun binatang, ya?

Dulu, Jungkook juga pernah meminta pada ayahnya untuk mengajaknya liburan ke sana selepas mendengar cerita dari teman-temannya.

Mereka bilang, Jungkook bisa melihat berbagai macam hewan di sana. Ada gajah, harimau, juga hewan berleher panjang yang seringkali Jungkook lihat di layar televisi.

Ayah juga sudah berjanji, beliau bilang akan mengajaknya ke sana begitu gajian nanti. Akan tetapi, yang terjadi justru ayahnya lebih dulu pergi. Pulang ke pangkuan Tuhan dan meninggalkan Jungkook sendiri.

"Koo tidak mau, ya?"

Yoongi kembali bertanya, lantaran tak kunjung mendapat jawaban dari bocah kecil di hadapannya.

"T-tidak, Koo—"

"Tidak mau? Ya sudah—"

"Iiihh, bukan! Koo mau! Koo mau pelgi ke kebun binatang, Paman!" potong Jungkook, membuat Yoongi menatapnya tak percaya.

Sungguh, Yoongi terkejut sendiri melihat Jungkook begitu antusias menanggapi perkataannya kali ini. Bocah itu terlihat begitu bersemangat, membuat Yoongi tersenyum bahagia kendati hingga kini anak itu enggan untuk memanggil dirinya ayah.

"Baiklah. Sudah diputuskan, besok kita akan pergi ke kebun binatang!" seru Yoongi, lantas mengusak pelan surai hitam legam milik sang putra.

"Koo senang?"

"Eung!"

Yoongi tertawa kecil, mendaratkan satu kecupan di pipi lantaran tak tahan melihat kegemasan anak ini.

***
Sesuai dengan janjinya malam tadi, pagi ini Yoongi bangun lebih awal untuk menyiapkan semua keperluan Jungkook yang akan ia bawa ke kebun binatang.

Ada berbagai macam cemilan, buah, susu, juga nasi serta sosis guna jaga-jaga jika anak itu lapar.

Hanya beberapa hari menjaga Jungkook, agaknya Yoongi sudah bisa mendapat predikat ayah yang baik untuk anaknya.

Mistake✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang