Bab 6

1.6K 104 3
                                    

WARNING!

Tolong hargai karya author dengan voment kalian. Mengapa? Karena itu berharga sekali buat saya maupun author lainya. Voment gratis loh pren jadi jangan pelit pelit💘

Happy reading♡

...

Ella menghela nafasnya untuk menahan emosinya.

"Dia siapa la?"

"Aku bilang kamu pergi ya pergi gi! Nanti aku jelasin semuanya"

Bukanya pergi gio malahan memasuki rumah dengan menerobos tubuh ella Sehingga menyebabkan dia terjatuh. Tanpa aba aba dia langsung menonjok tubuh kekar suaminya itu.

Gio menghajar dirga habis habisan dan meninggalkan mereka. Nampak di wajahnya banyak lebam. Bibirnya dirga sobek dan mengeluarkan darah yang masih segar.

"Mas sini aja nanti aku ambilin p3k dulu"

Mencegat tangan ella "dimana kotaknya?"

Dirga agak risih melihat pemandangan istrinya yang gugup ditambah bayi perempuan yang dia gendong.

"Kamar ella"

"Mas ikut"

.....

"Yang, kara nya sini in ke mas aja"

Ella menatap suaminya itu. Emang nya dia bisa gendong bayi? Pikirnya. Membutuhkan beberapa waktu untuk mengizinkan dirga.

Dengan kepercayaan nya akhirnya ella menyerahkan kara ke dirga.

Setelah kotak itu diambil, ella menghampiri dirga yang sibuk bercanda dengan kara. Tangan nya mulai telaten membersihkan darah di bibir suaminya itu.

Semakin kesulitan disaat dirga yang sibuk bercanda.

"Aws sakit yang"

"Mas nya diem ya jangan goyang gitu"

Dirga menuruti perintah ella. Dia menghadapkan wajahnya ke depan ella. Menatap se inci wajah istrinya. Cantik.

"Yap udah"

Ella menutup kotak tersebut dan meletakanya di tempat awal.

Ella kembali dan mengalihkan perhatiannya ke arah dirga yang sibuk dengan urusannya. Menggelitiki tubuh mungil kara.

.....

"Assalamualaikum adeknya teteh"

"Eh itu kenapa muka dirga? Kamu berantem?" Tanyanya dengan melototi ke arah ella.

"Astagfirullah enggak ya teh"

"Terus itu kenapa mukanya gitu dek?" Tanya lanjut bang zaki.

"Gio" lirihnya.

"WHAT?! MANA BOCAHNYA SEKARANG?!"

Teh Nia gedeg banget mendengar jawaban adeknya itu. Dia menarik lengan bajunya dan meletakan belanjaan sayurnya.

"Siniin kara nya ga" bang zaki menarik kara yang ada di gendongan dirga.

Takut emosi nia menambah, bang zaki lebih baik membawa kara ke kamarnya nya. Dan soal dirga? Dia hanya mendengar ocehan kedua kakak beradik itu.

.....

Dirga hari ini menghabiskan waktunya untuk menemani ella di rumah.

Ya saat ini pasutri muda sedang menonton tv. Dirga mengusulkan film barat dengan judul '365 days' . Ella menerimanya dan mereka pun menonton bersama.

Dirga Adhyaksa [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang