Bab 17

1.4K 94 15
                                    

WARNING!

Tolong hargai karya author dengan voment kalian. Mengapa? Karena itu berharga sekali buat saya maupun author lainya. Voment gratis loh pren jadi jangan pelit pelit💘

Happy reading♡

...

"Kamu kenapa sayang sampe nangis gitu?"

"Ih sana menjauh dari ella" usir ella.

Dirga menjarakan posisi mereka tapi wajahnya tetap melihat istrinya yang terus ber ingus an itu.

"Suami brengsek hiks.." gemuruh ella dan mengambil tisu kembali.

Dirga melototi ella dan menghampirinya tanpa meminta persetujuan.

"Apa tadi barusan? Suami brengsek?" Tanya dirga dengan nada emosi.

"Ini suaminya si **** di novel nya brengsek banget" jelas ella.

"Kenapa emang?" Heran dirga.

"Ini selingkuh sama temen si cewe nya" jawab ella.

"Mas juga ikut mau baca"

"Yaudah sini" ajak ella dan akhirnya mereka pun membaca bersama dengan posisi dirga yang memeluk pinggang ella sedangkan wanita itu membaca novel bersama suaminya.

Tiba tiba seseorang datang ke ruangan dirga tanpa mengatakan salam dan asal masuk saja.

"DIRGA!"

Suara bentakan tersebut melontar lantaran melihat keduanya sedang bermesraan di sebuah kantor. Kenapa tidak sekalian di hotel biar enak aja?.

Sontak ella dan dirga berdiri menghadap kedatangan seorang sinta dengan suaminya itu. Dirga berdecak kesal sedangkan ella tampak seperti malu malu kucing.

"Dih mama ngapain kesini si?!" Kesal dirga yang merasa tingkah manjanya terganggu.

"Terus kalian ngapain? Ini tuh kantor bukan hotel!"

"Sudah ma biarin itu urusan mereka" lerai bimo.

"Kita dulu juga gitu bahkan samp-"

"Privasi ya pa jangan bocor deh!" Marah santi.

"Mama sensi amat dah"

"Jadi kalian kesini mau ribut atau gimana?" Lanjut dirga.

"Mama cuman mau kasi tiket ke bali buat kamu honeymoon" kata santi dengan memberi dua tiket pesawat ke bali.

"Jauh sekali ma, kalo dirumah kan bisa" jawab ella.

"Ini istimewa sayang, ga boleh ditunda pokoknya" senang dirga.

"Kenapa ga dari dulu aja si ma" lanjut dirga.

"Loh bukanya makasih malah ngeluh gitu" jawab bimo.

"Itu tiket mama sama papa sebenarnya" jujur sinta.

"Kok buat kita ma, kan itu punya mama" tanya ella.

"Makasih deh ma, sekarang kalian keluar lagi ya?" Pinta dirga.

"Anak biadab, ayo keluar pa" lanjut sinta.

Mereka pun keluar dari ruangan dirga dan di dalam ruangan itu situasi kembali seperti awal.

17.00

Mereka masih setia membaca novel. Kenapa lama? Karena ella harus menuruti beberapa kemauan dirga yang sedikit menyedihkan. Bukan menyedihkan si tapi ke kemauan sepeti layaknya seorang suami.

Karena tidak mau riwayat penyakit dari mertuanya turun ke suaminya, ella rela menyusui nya walaupun dikatakan sudah tak layak lagi bagi seorang dirga yang sudah besar dan mapan.

Dirga Adhyaksa [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang