Bab 25

755 69 21
                                    

WARNING!

Tolong hargai karya author dengan voment kalian. Mengapa? Karena itu berharga sekali buat saya maupun author lainya. Voment gratis loh pren jadi jangan pelit pelit💘

Happy reading♡

...

Dirga mengira ngidam itu dalam bentuk kemauan barang bukan pribadi.

"Iya iya pokoknya kita jaga bareng"

"Kita beri tahu mama papa ya?" Pinta dirga.

Ella mengangguk dengan pertanyaan dirga.

"Dia ngapain kesini?" Tanya ella yang menunjuk seorang gadis yang familiar.

"Kan dia bunting kayak kamu sayang" jawab santai dirga.

"Oh iya ya, kita samperin kesana yuk?"

"Gak usah kita pulang aja"

"Gak papa ayok sekalian ella bisa bincang bareng citra" ajak ella yang merangkul lengan suaminya.

Dirga berdecak kesal "ck yaudah ayo"

Dirga dan ella memutuskan untuk menemui arsen dengan istri sahnya yaitu citra. Tampak terlihat asing itu jelas karena pernikahan mereka tak ada rasanya cinta.

"Permisi" ucap ella sengaja yang melewati kedua manusia tersebut.

"Bentar kayaknya aku pernah denger nie suara"

Citra menepuk bahu ella dan sedikit berlari ke arahnya yang sedang merangkul lengan dirga.

"Jangan lari lari gitu cit" kesal arsen yang melihat tingkah istrinya yang hampir mengejar pasangan di depan nya.

Ella menoleh bersama dengan citra yang hampir berhenti tepat di depan tubuhnya. "Kangen ya?"

"Tuh bener kan ini ella"

Citra memeluk tubuh ella dengan balutan dress berwarna hijau muda.

"Abis ngapain nih?"

"Kamu lihat lagi dimana kan ell? Astaga punya temen gini amat"

Arsen yang mendengar celoteh istrinya langsung menghampiri dirga yang sama sama mendengar bincangan mereka.

"Mau jadi bapack ye Ga?" Tanya arsen.

Dirga mengangguk.

"Congrats ya" katanya dengan menepuk bahu.

"Lu juga" jawab dirga.

"Mas ella mau shopping sama citra boleh ya?"

Sebenarnya dirinya tak ingin memberi izin ke istrinya tetapi raut wajah senyumnya yang sangat bahagia akhirnya dirga mengangguk pasrah. Sedangkan arsen memberikan kartu atm kepada citra.

"Buat apa? Gue masih mampu buat beli apapun yang gue mau"

"Ini juga tanggung jawab aku citra"
Jelas arsen.

Citra mengambil atm milik suaminya itu dan mereka pun meninggalkan calon bapak dari anak mereka.

"Ni semua gara gara lu sen" kata dirga dengan nada kesal.

Arsen menoleh "gue?"

"Iya lu siapa lagi? Kalo seandainya gada lu ama citra disini, gue bakal quality time sama ella"

"Dih salahin bini lo lah"

"Kok bini gue si?!"

"Lama lama minta di terekam lo sen"

Dirga Adhyaksa [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang