Bab 26

684 62 8
                                    


WARNING!

Tolong hargai karya author dengan voment kalian. Mengapa? Karena itu berharga sekali buat saya maupun author lainya. Voment gratis loh pren jadi jangan pelit pelit💘

Happy reading♡

...

"Kamu dimana sayang?"

Ella tersedu "banyak darah disini hiks"

"Tunggu disitu sayang mas kesana"

"Sherlock sekarang"

"Kamu juga harus tenang" kata dirga dengan nada khawatir.

Ella memutuskan telponnya secara sepihak. Dirga sendiri terburu buru untuk mengambil kunci mobilnya tanpa mempedulikan arsen yang sibuk dengan ponselnya.

"Asal pergi aja lu Ga!" Bentak arsen melihat dirga buru buru untuk keluar.

"Bini gue ada masalah"

"Kalo bini lo ada masalah bini gue ikutan juga dong" saut arsen.

Arsen langsung membatalkan pesanan makanan ya dan mengejar langkah dirga ke arah garasi.

Tingg...

Merasa notif ponselnya berbunyi, dirga meraihnya dari saku dan mendapati alamat yang istrinya kirim barusan.

"Gimana? Dapet lokasinya"

"Buruan naik" jawab dirga.

Mereka menaiki mobil bersama yang pasti punya dirga. Mobil arsen terparkir di depan rumahnya tapi toh dia males pake mobil orang segala.

Dengan kecepatan penuh dirga mengikuti arah google maps yang ia gunakan. Semakin jauh maka jalanya semakin sempit.

"Tikungan woi"

"Hati hati nape, lo pikir lagi balap Apa?"

Dirga tak membalas ocehan arsen yang sedari tadi terus mengomelinya. Yang jelas pikirannya hanya tertuju pada istrinya sekarang ini.

Seandainya tadi dirinya tak mengizinkannya pasti tidak akan terjadi seperti ini.

"Depan polisi, kurangi kecepatan lo atau mau kena tilang"

"Malah urusan nya berabe"

"Ya berisik" jawab dirga yang mulai mengendarai mobilnya dengan normal kembali.

.....

Di lain sisi seorang wanita dengan darah yang begitu banyak di sisi nya dan tak lupa meja yang begitu berantakan. Ella terjatuh saat ingin merebut nanas dari tangan citra namun malahan dirinya yang didorong dan mengenai sudut meja.

Tempatnya cukup jauh dari perkotaan maka dari itu tak banyak orang yang bisa membantu keadaanya sekarang.

"H-hentikan cit" katanya dengan terbata bata.

Pasalnya dirinya jadi korban. Dia kira citra akan berhenti memakan buah itu namun malah semakin melahapnya dengan asik.

"Ini urusan aku ella jadi jangan sesekali ikut campur"

"Kamu paham?"

"Biarkan kita sama sama keguguran hari ini juga" lanjutnya dengan nada riang. Tanganya mulai membuka nanas untuk kelima kalinya.

Grek

Sebuah tangan kekar menghalangi kemauan citra.

"Keterlaluan kamu ya?!" Bentak arsen saat melihat istrinya melakukan hal diluar akal.

Dirga Adhyaksa [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang