Bab 14

1.3K 132 34
                                    

WARNING!

Tolong hargai karya author dengan voment kalian. Mengapa? Karena itu berharga sekali buat saya maupun author lainya. Voment gratis loh pren jadi jangan pelit pelit💘

Happy reading♡

...

"Naked" ide muncul dalam pikiran dirga dan langsung melontarkan ke ella.

Ella mengernyitkan alis tanda tak paham. Dirga langsung membukakan kancing atasan ella. Ella segera mencegatnya namun Tanganya tak kuat.

"Kamu mau mas sembuh kan?"

Ella mengangguk. Dan dirga melanjutkan membukakan kancing atasan ella.

Atasan ella hanya terbalut bra saja. Dirga langsung menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka. Manik matanya berbinar disaat hampir melepaskan kaitan bra milik istrinya.

Berbeda dengan dirga yang nampak bahagia, ella merasakan tubuhnya disengat listrik. Tangannya menutupi atasan tubuh.

"Jangan liatin ella gitu" katanya yang tak sanggup dengan raut wajah dirga saat ini.

"Kenapa toh ini milik saya juga" jawabnya dengan mengalihkan perhatiannya ke wajah ella.

"Saya? Lanjutin sama guling aja deh" ella langsung menyambungkan kaitan bra nya dan memunggungi tubuh dirga.

Dirga tetaplah dirga. Pria normal yang ditakdirkan bersama dengan ella saat ini. Tanpa membuang kesempatan dirga melanjutkan membuka kaitan bra istrinya dari belakang dan menariknya.

Tubuhnya dipeluk erat oleh dirga. Sekarang dirinya tak bisa kemana kemana lagi dan tubuhnya begitu polosan.

"Aku mau ini sayang" telunjuknya ke arah dua benda mungil milik ella.

Ella terkejut "gak boleh, mas udah-"

"Mas belum ngrasain" katanya memutus ucapan ella dan langsung menerobos untuk menyedotnya.

"Ssh pelan pelan mas"

"Lagian gak keluar apa apa kan?" Lanjut ella.

"Tapi mas suka" jawabnya.

Kegiatan itu terus berlangsung hampir 15 menit. Ella yang merasakan lelah karena kelakuan suaminya itu langsung memundurkan kepalanya dari gunungnya.

Sangat sulit melepas dirga dan akhirnya membiarkannya namun dirinya malahan menegakkan tubuhnya dan melempar kaos miliknya secara asal.

Dirga menghampiri ella lagi dengan kondisi ella yang ada dibawah tubuh bidang itu.

Ella meneguk kasar liurnya "Jangan kena godaan ell" batinya.

Dirga mengelus perlahan perut datar milik istrinya itu. Setelah itu dia langsung mencium bibir ella dan sedikit melumatnya dengan lembut. Satu tangan dia gunakan untuk meremas apa saja yang ada didepanya dan satunya mulai mengelus kebawah.

"Ssh, boleh sayang?" Bisik dirga sensual di telinga ella.

Ella menatap dirga ketakutan "sakit?"

"Sedikit"

"Beneran ya?"

"Iya sayangnya mas"

Ella pun mengangguk memberi persetujuan ke dirga. Pria itu yang merasa mendapatkan persetujuan langsung melakukan aksinya.

Saat ini dirga berhasil melepaskan balutan istrinya dan juga dirinya. Entah darimana perasaan ella ingin mengakhirinya tetapi takut suaminya itu akan jengkel.

Dirga Adhyaksa [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang