Bab 37

432 30 1
                                    

WARNING!

Tolong hargai karya author dengan voment kalian. Mengapa? Karena itu berharga sekali buat saya maupun author lainya. Voment gratis loh pren jadi jangan pelit pelit💘

Happy reading♡

...

"IYA DEK BISA YUK BISA PONAKAN GUE GANTENG"

"GAK KUAT TEH AKHHH"

Seiring jeritan itu ella mendapatkan hasil yang memuaskan dan lihat bayi mungil itu. Dia harus dibersihkan dahulu. Ella mengucap syukur kepada tuhan karena bisa berjuang di titik tertinggi seorang ibu.

"Kamu ke rumah sakit harapan ibu sekarang ga" ucap santi lewat telponya.

"Ko ndadak banget, emangnya ada apa ?"

"Kamu itu kalo jadi laki laki jangan brengsek dirga! Selama ini dia menyembunyikan segalanya dan sekarang sudah terbongkar" tuturnya.

"Itu bukan anak aku ma" jawabnya.

"MAMA MAU KAMU KESINI SEKARANG DIRGA BUKAN BAHAS ITU!"

"Iya iya dirga otewe"

Santi benar benar tak mengerti apa yang ada di kepala anaknya. Bisa bisanya dia tega membiarkan Ella melahirkan anaknya tanpa bantuan Dirga.

"Kamu si mas ah" kesalnya.

"Kok papa si ma? Mama tenang aja ya nanti aga bakal aku kasih pelajaran"

"Bukan gitu pa, aku tuh kasian sama Ella. Bener bener banyak pengorbanan dan kesabaran yang ia keluarkan untuk Dirga tapi dia?! Ah sudahlah"

"Mohon maaf bapak ibu saya sebagai dokter ingin membicarakan sesuatu" kata sang dokter di tengah perbincangan mereka.

"Disini saja dok" jawab Bimo.

"Kemungkinan ibu Ella hanya bertahan sekitar beberapa menit saja karena-"

"APA?!! KENAPA GA BILANG DARI TADI DOK?!"

"SIALAN ANAK BRENGSEK" lanjut Bimo lalu meninggalkan dokter wanita tersebut dengan disusul si istri.

Bimo langsung masuk dan mendapati sang menantu yang berbaring lemah.

"Bagaimana ini bisa terjadi pa?" Tanya nya pada sang suami.

"Ma pa aku nitip ini buat mas Dirga" kata Ela dengan nada melemah.

"Dan ini juga untuk mama dan papa" lanjutnya.

Santi memeluk tubuh Ella dengan menyalurkan rasa bersalah dengan kasih sayang. "Kamu harus bertahan nak demi suami kamu yang brengsek itu"

"Mama ga boleh bilang kayak gitu, mas Dirga gak brengsek cuman semua ini terjadi karena salah paham" jawabnya.

Bimo mengelus rambut Ella "Kamu harus bertahan nak, papa mohon"

"Enggak bisa-"

Ella tampaknya sedang komat Kamit dengan mengucapkan kalimat syahadat untuk terakhir kalinya.

.....

"ANAK SIALAN!"

BUGH..

BUGH..

Bimo memukul perut itu dengan lantang. Karena kesalahannya sekarang menantu Kesayangan pergi. "SETIDAKNYA KAMU BISA MENEMUI DIA UNTUK TERAKHIR KALI AGA! TAPI APA?! DIA SUDAH TIADA"

"Pa udah jangan pukulin dia biarkan aga menyelesaikan nya sendiri" lerai Santi.

Tampaknya rumah ini sangat mencekam saat ini tapi tiba tiba terdengar suara bayi yang menangis. Iya itu anak Dirga dan Ella alias cucu dari keluarga Adhyaksa.

Dirga Adhyaksa [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang