Bab 16

1.1K 96 16
                                    

WARNING!

Tolong hargai karya author dengan voment kalian. Mengapa? Karena itu berharga sekali buat saya maupun author lainya. Voment gratis loh pren jadi jangan pelit pelit💘

Happy reading♡

...

Dirga menggeleng lemah "coba dulu ya?"

Ella menurutinya dan memasuki wc umum untuk mengeceknya. Istri nya ceo tes kehamilan saja di wc. Itulah kesederhanaan yang ella ajak ke dirga seperti halnya ella yang ter ajak disiplin karena harus terbiasa dengan kesibukan dirga.

Ella keluar dengan beberapa test pack ditangani dan ia menunjukan hasilnya ke suaminya.

"Semuanya sama" kata dirga dengan memperhatikan beberapa test pack.

"Maaf mas" katanya dengan menundukkan kepalanya.

"Untuk apa? Kamu gak salah sayang" jawabnya.

"Kamu marah?" Tanya ella.

"Engga tuh, itu artinya tuhan masih memberi kesempatan untuk membuatnya lagi" ucapnya dengan menarik pinggang ella.

"Mesum banget suami aku" jawabnya dengan menduselkan kepalanya ke pelukan dirga.

"Suaminya verella gitu"

"Nanti bikin lagi ya?" Izin dirga yang melihat istrinya itu sudah tak cemberut lagi.

"Nggak ah mas kasar" jawabnya.

Dirga menenggelamkan kepala ella ke dalam dekapannya "pokoknya bikin nanti malam"

Mereka berdua memutuskan untuk pulang dengan posisi ella yang memeluk tubuh dirga dari samping.

.....

14.00

"Mau makan nggak?" Tanya dirga.

Ella mengangguk "Hm boleh tuh"

Dirga segera mencari restoran dekat sini untuk menyantap makanan dengan istrinya.

Dirga mendapatkan sebuah restoran yang begitu megah dan akhirnya memarkirkan mobilnya tepat di tempat parkiran.

"Biar mas yang buka pintunya" kata dirga dengan gegas turun dari mobilnya.

KLEK

"Silahkan turun tuan puteri mas" ajak dirga.

Ella berdecak kesal "sok romantis banget ya"

"Sama kamu aja kalo yang lain engga"

"Iya iya pak dirga, ayok silahkan jalan" ajak ella.

Sekarang mereka pun menyusuri setiap lorong untuk makan di tempat pojokan. Ini ide dari dirga untuk memilih makan di pojokan agar tidak ada yang menontoni mereka makan.

"Ini list makanan dan minuman pak" jelas seorang pelayan.

"Saya pesan dua otten coffe sama steak sapi spesial nya dua"

"Ini struk pembayaran"

"Baik"

Pelayan itu meninggalkan mereka dan tanpa sadar ella mengambil struk pembayaran tadi.

700.000,00

"Mahal banget mas apa ga sebaiknya kita hemat"

"Selagi mas bisa bahagiain kamu, mas lakuin apapun itu walau nyawa taruhanya" jelasnya menatap manik mata ella.

"Yang sederhana aja sudah bahagia banget mas tapi jangan sampe berlebihan gini"

"Sejak kapan mas ngasih yang sederhana?" Tanya bingung dirga.

Dirga Adhyaksa [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang