Bab 20

1K 74 12
                                    

WARNING!

Tolong hargai karya author dengan voment kalian. Mengapa? Karena itu berharga sekali buat saya maupun author lainya. Voment gratis loh pren jadi jangan pelit pelit💘

Happy reading♡

...

Dirga merangkul bahu ella dan setelah mereka pergi dirga smirk ke arah ella dengan senyumnya.

"Sampai pagi jangan lupa ya?"

"Ish mas, ella capek"

"Ya kamu tidur aja"

"Itu namanya diperkosa dong"

"Ayok ah masuk"

"Ngapain?" Tanya ella yang tanganya hampir dibawa kabur suaminya itu.

Dirga terdiam "make a baby"

Dirga mengatakannya dengan suara serak yang membuat ella bergidik ngeri.

"Ayok ah kelamaan kamu" tantang dirga yang langsung mengangkat tubuh kecil istrinya.

Dirga membawa ke kamarnya lalu tak lupa menguncinya dan sekarang rencana nya harus berjalan seperti janjinya kepada ella.

"Awas kalo kasar nanti ella laporin ke-"

Dirga langsung membungkam mulut ella dengan lumatan lembut.

"Gak janji sayang" bisiknya.

.....

"Sementara kita tinggal di apartemen aku" omong arsen di tengah perjalanan.

"Gue mau pulang ke rumah mama papa" jawab citra.

Arsen menoleh ke area citra "Gak bisa kita sudah sah jadi apa yang disalahkan?"

"Gue gak mau tinggal bareng sama orang brengsek kayak lo"

Setelah mendengar jawaban citra barusan ada rasa sakit dan penyesalan. Dia tahu betapa brengseknya dia di mata citra.

"Laper?" Tanya arsen.

Citra menggeleng "Tapi dari tadi kmu belum makan"

Berapa pertanyaan semakin membuat citra emosi dengan menghela kasar nafasnya.

"Kita makan di resto deket sini"

Keputusan arsen tak diganggu gugat. Dia segera memarkirkan mobilnya ke arah resto seberang jalan.

.....

Pagi yang cerah, terdengar sebuah kicauan burung tak lupa suara ngorok dirga. Walaupun lirih tapi itu sangat menggangu tidur ella.

Ella turun dari ranjang dan berjalan ke arah balkon. Meregangkan tubuhnya yang berbunyi kretek itu sebuah kebiasaan nya dulu. Sekarang? Untuk bangun saja kadang kacau jadi tak sempat untuk keluar rumah dan merenggangkan tubuhnya.

"Mas bangun" ella menggoyangkan bahu dirga agar terbangun. Pasalanya jam sudah menunjukan pukul 07.00. Dirinya takut dirga akan terlambat ke kantor.

"Kok bangun awal?"

"Emang mas gak ngantor?"

Dirga mengumpulkan nyawanya untuk menjawab pertanyaan istrinya barusan "doyan banget mas berangkat ya"

"Enggak gitu maksud ella"

"Satu minggu ini harusnya kita honeymoon tetapi karena masalah kemarin kita gagal untuk berangkat" jelas dirga.

Ella mengernyitkan tak paham "jadwal mas yang harusnya libur disaat honeymoon itu tetap berjalan" lanjutnya.

"Jadi satu minggu mas akan libur?"

Dirga Adhyaksa [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang