Bab 13

1.4K 107 8
                                    

WARNING!

Tolong hargai karya author dengan voment kalian. Mengapa? Karena itu berharga sekali buat saya maupun author lainya. Voment gratis loh pren jadi jangan pelit pelit💘

Happy reading♡

...

Sinta tersenyum dengan jawaban putranya barusan.


"Kalo kamu masih sayang dia, kenapa kamu nggak percaya dengan omongan dia?"

"Aga gak tau" nyerah dirga dan membalikan tubuhnya untuk memasuki kandangnya kembali.

"Dirga!" Teriak alya yang melihat dirga hampir masuk ke kamarnya.

Dirga menoleh dan membiarkan alya datang padanya. Alya langsung memeluk tubuh kekar milik dirga.

Sinta dan bimo yang melihatnya ingin melepaskan pelukan tersebut namun dicegat dengan tangan dirga yang melambai.

"Kamu kemana aja?"

"Lepasin saya alya" ucap dirga serak.

Alya yang mendengarkannya langsung melepas pelukanya. Dia menatap wajah tampan dirga.

"Dirga alya apa sebaiknya kalian berbicara di ruang tamu saja? Mama takut timbul fitnah nantinya"

Alya yang menghadap berlawanan dengan orang tua dirga hanya berdecak kesal. Dirinya hanya ingin berbicara dengan dirga tanpa ada yang mengganggunya.

"Aga ga nafsuan kayak papa ma" ucap santai dirga.

Alya senang mendengar jawaban dirga barusan. Itu artinya dirga lebih memilih berbicara dengan dirinya tanpa diganggu orang lain.

"Astagfirullah anak laknat" ucap bimo lalu beralih keluar untuk melanjutkan rokoknya.

Sinta yang melihat kepergian suaminya itu paham. Jika dirinya diam maka bimo akan melanjutkan merokoknya. Ia takut paru paru suaminya terganggu. Sinta langsung mengejar kepergian bimo.

.....

"Mas mau ngerokok lagi?" Tanya sinta.

Sedangan bimo yang akan mengambil satu batang rokok hanya menatap istrinya. Sinta langsung mengambil batang rokok tersebut dan meremasnya. Tak lupa juga dirinya membuang ke tong sampah.

"Mas udah janji ga akan ngerokok lagi setelah kejadian waktu itu dan bahkan aku-"

Bimo menutup mulut sinta "sst privasi ma"

Sinta menatap emosi dengan kelakuan suaminya.

"Papa janji yang kesekian kalinya untuk tidak merokok tapi dengan satu syarat"

"Apa? Dan berjanjilah ini yang terakhir" kata sinta.

Bimo smirk dan menangkup wajah istrinya itu "kita ke kamar" ajaknya.

"Tapi mas si aga sama alya gimana, aku takut nantinya-"

"Aga sudah besar ma, biarkan urusan mereka"

Bimo langsung meninggalkan sinta. Sedangkan sinta yang paham langsung menyusul kesana.

.....

"Keluar dari kamar saya!" Perintah dirga.

Alya tetap diam "Gak mau"

"Jangan buat emosi saya meluap alya"

Alya tetap diam dan tersenyum ke arah dirga "Aku akan berusaha dapetin kamu ga"

Sontak dia langsung menyuntikkan obat bius ke arah leher dirga.

Dirga merasakan tubuhnya terkena jarum dan melepas seketika. Tubuhnya terbuai suasana hingga alya bisa menantunya masuk ke kamar milik dirga.

Dirga Adhyaksa [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang