Bab 15

1.4K 96 6
                                    

WARNING!

Tolong hargai karya author dengan voment kalian. Mengapa? Karena itu berharga sekali buat saya maupun author lainya. Voment gratis loh pren jadi jangan pelit pelit💘

Happy reading♡

...

"DIAM KAMU GA! KEMARIN KAMU MAIN SAMA AL-"

Ella menghampiri mereka "Kemarin alya kesini?"

Sinta menatap kebingungan dengan kehadiran menantunya saat ini. Jadi yang tertidur dengan  tutupan selimut tadi itu ella Lalu bagaimana dengan  kesalah pahamanya.

"Ella" ucap sinta.

"Kemarin alya kesini Ma?" Tanya ulang ella.

Sinta mengangguk pelan ke arah istri dari putranya itu.

"Ouh" jawab ella.

"Mama mau makan? Nanti ella masakin ya" lanjut ella.

Sinta hanya menggeleng "Gak usah nak, lebih baik kamu istirahat saja ya"

Ella paham dan menganggukan kepalanya.

Dirga merasa bersalah saat ini dan mengikuti langkah istrinya yang masuk kembali ke kamar.

.....

"Kemarin alya kesini?"

"Hm"

"Ngapain tuh? Njenguk kamu?" Tanya nya dengan nada sinis.

"Ga sopan ngomongnya"

Ella mendesngus kesal dengan memberikan suatu map ke arah dirga "buka"

"Apa ini?"

"Buka" ulangnya.

Dirga yang mulai ketakutan pun membuka isi map tersebut. Beberapa berkas dari dokter yang menyatakan kesehatan ella yang menurun dan berkas cctv dari rumah. Tersisa satu benda lagi yang ia belum ambil. Dengan segera d8a mengambil test pack tersebut. Terpapar jelas hasilnya negatif.

"Maaf" ucapnya dengan memasukan lagi berkas tadi ke dalam map.

Dirga meletakanya di ranjang dan menghampiri ella yang ada di depan jendela kamar.

"Sayang maafin mas" ulangnya lagi dengan memeluk tubuh istrinya itu dari belakang.

"Jawab dulu pertanyaan ella"

"Hm, yang Mana?"

"Alya" jawabnya.

"Jadi kemarin dia ngebius aku yang, trus dia minta main tapi suamimu itu imanya kuat makanya gak nyampe ke lebih. Terus mama papa datang dan mereka mengira kalo mas yang main sama alya padahal alya yang merkosa mas"

"Segitu"

"Ella marah sama mas?" Tanya dirga.

"Ga baik lama lama marah loh sayang" ucapnya dengan menduselkan kepalanya ke ceruk leher ella.

Ella membalikan badanya "Apa yang dia sentuh dari mu dan mana karyanya"

"Udah di hapus waktu mas mandi kemarin dan berujung kit-"

"Mesum" cegah ella.

"Tapi enakeun" jawab dirga.

"Basi ah" ucap ella.

Ella mencoba melepaskan diri dari pelukan suaminya itu namun tangan dirga mencegatnya lebih dulu.

"Mau kemana?" Tanyanya.

"Keluar"

"Ya ngapain sayang?" Tanya nya lagi.

"Ish ella mau makan laper"

Dirga Adhyaksa [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang