Tidak seperti dugaan mereka. Untuk mencapai daerah perbatasan di butuhkan stamina yang luar biasa. Aluna dan Langit harus melewati wilayah Pluvia yang di guyur hujan barulah bisa menjamah daerah perbatasan.
Meskipun memakai mantel hujan, dan pakaian tebal, tetap saja tubuh Aluna mengigil kedinginan. Langitpun merasakan kakinya cukup kaku karena sudah berjalan selama berjam- jam. Kalau saja dia bisa mengendarai sepeda motor merah kesayangannya itu di sini. Langit dan Aluna tidak perlu terengah- engah dengan langkah yang semakin lama makin melambat.
Mereka menghabiskan waktu hampir tiga jam berjalan demi menemukan daerah perbatasan yang Aluna yakini sebagai portal mereka pulang. Saat senja menunjukkan sinarnya, barulah mereka keluar dari Pluvia.
Aluna dan Langit sama- sama tercengang melihat pemandangan di depan mata mereka. Tepat di depan sana, di daerah yang di kelilingi gunung berapi, petir menyambar- nyambar tidak berhenti. Suara gemuruh petir cukup menggangu. Aluna yakin, itu daerah Vulcan. Lebih mengerikan daripada yang dia baca. Bagaimana bisa klan Vulcan hidup bertahun- tahun dengan suara petir itu?
Ternyata, batas Eterio dengan Vulcan hanya sebuah hutan yang tidak terlalu luas dan tidak terlalu rimbun oleh pepohonan. Hanya saja tempat ini lebih tinggi di banding Vulcan yang berada di dataran rendah dengan gunung berapi yang mengelilinya.
Tidak mau kemalaman, Aluna dan Langit langsung mengitari hutan sebelum gelap. Waktu mereka tidak banyak. Sekitar satu jam lagi, matahari pasti akan terbenam sepenuhnya.
"Sebelum matahari terbenam, kita harus berada di rumah," ucap Langit penuh rasa optimis.
Dan ucapan Langit tadi berdampak besar pada pencarian mereka. Kurang dari setengah jam, Langit menemukan gua yang persis dengan gambar dalam buku yang Aluna tunjukkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity Eclipse {Sudah Terbit}
FantasySeingat Aluna, dia cuma duduk manis di Eclipse The Coffee Shop sembari menghabiskan matcha lattenya. Tapi Gerhana matahari total yang bisa dia lihat dari jendela cafe mengubah seluruh hidupnya. Setelah keluar dari cafe itu, Aluna berada di dunia yan...