1.2 Makka: help of the green-eyed-God

695 157 93
                                    

DEBURAN OMBAK bergantian menggesekkan diri ke sebuah lambung kapal tua. Kapal tua itu terbuat dari kayu terbaik yang ada di dunia baru pada masanya. Dengan gagah berani, kapal tersebut menerjang ombak-ombak ganas di bawah naungan bintang-bintang bumi selatan.

Seorang laki-laki bermata hijau terduduk santai di geladak. Dia memandangi seorang pemuda Arab yang tak tersadar di hadapannya. Sembari membersihkan luka dari pemuda yang terlelap di depan, pemilik kapal tua itu berkata dalam batin,

Makka, aku tidak menyangka bisa menemukan makhluk sepertimu di benua gurun pasir yang tak bertuan.

Dia membalutkan perban di perut pemuda Arab yang masih belum sadar. Beberapa kali, Dia meletakkan jempol di pergelangan sosok yang ada di hadapannya. Ia berharap agar denyut masih dimiliki oleh pemuda yang sudah ia beli ini.

Hingga seluruh perban habis terbalut, laki-laki misterius yang telah membeli Makka itu kembali duduk ke tempat yang masih diliputi oleh panas tubuhnya. Berharap anjingnya tersadar, ia pun termangu lemas, lalu memulai sebuah kisah.

***

Lima puluh tahun lalu, sebuah kejadian yang tak terlupakan terjadi: kiamat pertama. Kehancuran yang disebabkan oleh MESS dan manusia.

Kejadian itu dimulai ketika Markas MESS yang ada di Selat Bering tiba-tiba menjadi sebuah reruntuhan. Kejadian tersebut melepaskan puluhan ribu MESS berukuran manusia. Penyebabnya sangat sepele: seorang pemuda yang bernama Remi jatuh cinta kepada MESS ruang bernama Yaku.

Remi melepaskan Yaku. Namun, MESS lainnya turut serta bersama Yaku. Kedua pasangan manusia-MESS ini dapat bersatu, tapi dunia kiamat sebagai ganjaran. Para MESS yang keluar dari Selat Bering pun bergegas menyeberangi Samudra Pasifik untuk mencapai Antartika.

Di tempat dingin itu, mereka melepaskan saudara MESS yang sudah menanti. Antartika adalah Markas MESS kedua yang ada di planet ini, cadangan dari Markas yang berada di antara Siberia dan Alaska.

Setelah semua MESS terbebas, mereka lepas ke seluruh pelosok planet untuk menidurkan kepala mereka ke tempat mereka pernah dilahirkan. Pegunungan, rawa, laut, sungai, hutan, atau gua. Seketika, manusia dalam ketakutan dahsyat setelah mendengar berita kebebasan para MESS.

Saat mimpi buruk itu menyerang, seorang MESS duyung bernama Suria mengambil jalan lain ke barat daya Indonesia. Wanita itu tidak pulang ke tempat ia lahirkan. Suria hendak membebaskan banyak MESS. Semua MESS. Terlepas dari ras MESS yang akan ia temui. Duyung dengan ekor bersisik ungu indigo itu pergi ke Samudra Hindia untuk melepaskan MESS-03, Leviathan, sang penggerak benua.

Seekor ikan besar adalah wujud Leviathan. Makhluk raksasa itu memiliki panjang yang sanggup mempertemukan Selat Gibraltar dan Laut Karibia. Hingga saat ia terlepas, Leviathan tanpa ragu merusak semua benua. Pada detik ini, kiamat MESS terjadi. Puncaknya berada saat Leviathan mencapai Benua yang dijuluki dunia baru, Amerika.

Di dunia baru, MESS-02 berhasil melepaskan diri. Nama sang MESS-02 adalah Quartz, MESS bola besar yang tanpa ragu mengubah makhluk hidup menjadi benda tak bernyawa, sebuah perabotan. Bola raksasa ini harus dijaga dalam ruang bertenaga listrik tinggi untuk menidurkan kekuatan.

Quartz dan Leviathan serentak merusak semua tempat yang ada di dunia baru. Mendengar kabar itu, pesaing Amerika yang ada di dunia timur mulai bergerak menguasai dunia. China dan Rusia. Keduanya bergerak merebut seluruh bagian timur bumi.

Melihat hal tersebut, negara-negara Timur-Tengah membuat kesepakatan dengan MESS-01, Satu-satunya MESS yang ada di bawah penjagaan. Seorang MESS terkuat. MESS yang dikenal dengan nama Jibril.

MESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang