Haiii...
Yang masih melek cus langsung baca!Komen ya kalo ada typo, ini abis ngetik langsung aku publish soalnya hihihi
Pencet ⭐ dulu bisa dong hehehe.
💍 Happy Reading 💍
"Pagi, Mamiii." Sapa Zerina seraya memeluk Inggit dari samping. Gadis itu sampai memiringkan tubuh mereka berdua ke kiri dan ke kanan membuat Inggit terkekeh. Padahal mami mertuanya itu sedang mengoleskan selai di atas roti.
"Pagi, sayang." Balas Inggit.
"Hmm Maminya aja nih yang disapa, yang lainnya nggak nih?" Komentar Elvan sambil tersenyum geli.
Padahal bukan pagi ini saja Zerina yang hanya menyapa Inggit, terhitung sudah tiga hari semenjak Inggit tiba di Jakarta untuk membantu persiapan akad nikah Zerina dan Argan kemarin.
Zerina menyengir lebar kemudian melepaskan lilitannya dari Inggit, lalu menempati kursi kosong di sebelah Argan. "Pagi semuaaa."
"Pagi." Sahut semua orang yang ada di sana.
"Duuhh pengantin baru kayaknya seger banget pagi-pagi." Goda Regan.
"Aku sih emang tiap pagi selalu segar bugar." Sahut Zerina sembari menjulurkan lidahnya membuat yang lainnya terkekeh.
Pandangan Zerina menyisir, di meja makan hanya ada Banu, Giya, Elang, Inggit, Regan, dan Elvan. "Yang lainnya kemana?" Tanyanya.
"Udah pada sarapan di kloter pertama tadi, Ze." Sahut Elang.
"Kamu telat, Ze, keluarnya lama banget sih." Celetuk Regan sambil mengunyah nasi gorengnya.
"Emang kamu abis ngapain sih sama Abang, kok baru keluar sekarang?" Goda Elvan lagi membuat Argan mendengkus.
Zerina baru saja hendak membuka mulut namun tepukan pelan di punggung tangannya membuatnya urung. "Nggak usah dijawab, Ze!" Ucap Argan.
Elvan tersenyum geli. Padahal sedikit lagi ia akan dapat info dari Zerina apakah semalam sepasang pengantin baru itu sudah langsung unboxing atau belum. Walau tebakannya sendiri adalah belum. Mengingat kakak lelakinya itu tidak memiliki hubungan asmara dengan Zerina saat menikah.
Rasanya sedikit mustahil kan kalau mereka langsung melakukan malam pertama seperti pasangan lainnya?
"Kamu nggak usah kepo deh, nikah makanya!" Celetuk Elang.
Elvan hanya terkikik tanpa beban seolah sindiran papinya itu tak berarti apa-apa.
"Kalian mau honeymoon ke mana rencananya?" Tanya Elang tiba-tiba, membuat Zerina tersedak.
Argan dengan sigap memberikan air putih pada istrinya.
Zerina seketika merasa horor mendengar kata honeymoon. Kalau pasangan pengantin baru pergi honeymoon biasanya para suami istri akan ...? Zerina tentu saja langsung memikirkan hal yang iya-iya bersama Argan.
Astaga! Sepertinya efek Argan yang sudah dua kali ini menyerang leher dan telinganya berimbas pada fungsi otaknya yang seketika menjadi eror.
Zerina lebih dulu melirik ke arah Argan, kemudian beralih ke papi mertuanya. "Belum ada rencana, Pi." Jawabnya sambil menyengir.
Elang langsung berdecak. "Kamu gimana sih, Bang, masa Ze nggak diajak kemana-mana."
Argan meringis, ibu jarinya bergerak menggaruk pelipisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Rasa Abang
RomanceZerina Andrayanti Verbena tak pernah menyangka kalau sewaktu TK dulu dia pernah melamar seorang pemuda yang usianya terpaut sepuluh tahun di atasnya. Zerina kecil saat itu meminta pemuda tersebut untuk menjadi pangerannya saat dirinya beranjak dewa...