20. Jaring-Jaring

8.3K 567 15
                                    

Hai haiii, jangan lupa vomment ya...
Ramein part ini yuk! 🤗

💍 Happy Reading 💍

"Jadi gimana, Ar? Istri lo yang dedek gemes itu udah pernah pakai lingerie yang model apa aja?" Tanya Dipta sambil menyesap espreso-nya, setelah terkekeh geli tentu saja.

Argan mendengkus mendapat pertanyaan tak berfaedah dari Dipta. Sementara Mario tampak menahan senyum. Membiarkan Dipta meledek Argan.

Baru saja, Mario membahas tentang pakaian seksi wanita yang diperuntukkan untuk memanjakan mata para pria dewasa. Lelaki itu memberikan dua buah lingerie dengan warna dan model yang berbeda untuk istrinya beberapa bulan lalu bersama dengan barang seserahan pernikahan lainnya. Lalu bercerita kalau minggu lalu istrinya juga membeli sendiri dengan warna lain.

Argan langsung teringat kalau Zerina juga mendapat pakaian minim berbahan jaring-jaring itu. Segala kebutuhan untuk isi hantaran pernikahan dipersiapkan oleh Inggit waktu itu, termasuk lingerie berwarna nude.

Ze kayak gimana ya kalo pakai lingerie?

Astaga, pikiran Argan langsung terkoneksi dengan cepat membayangkan bagaimana Zerina memakai pakaian transparan yang diberi nama lingerie.

Membayangkan bagaimana bukit kembar dan juga puncaknya yang tampak tersamarkan. Serta kain segitiga yang teramat minim yang Argan yakini hanya menutupi inti tubuh Zerina saja.

"Lo mending nikah deh, Dip, biar tiap malem bisa liat istri lo pake lingerie berbagai model dan warna!" Gerutu Argan akhirnya.

Dipta langsung tergelak. Baiklah, sepertinya Argan enggan berbagi sedikit saja perihal urusan ranjangnya dengan istri dedek gemasnya itu. Buktinya, untuk memberitahu model lingerie yang pernah dipakai oleh istrinya itu saja dia tak mau.

"Lo kasih tau deh, Yo, itu temen lo gimana rasanya liat istri sendiri pakai lingerie! Jangan cuma ngeliatin model-model seksi yang ada di sosmed doang." Ujar Argan membuat Dipta semakin tergelak.

"Elah, Ar, pelit banget sih sama kita-kita. Cuma infoin doang si Ze punya yang bentuknya apa aja."

Argan mendengkus lagi. Memangnya pelit bagaimana? Zerina sendiri saja belum pernah memakai pakaian minim dan tipis seperti itu.

Jadi jelas saja tidak ada yang bisa Argan ceritakan kan?

"Kalo temen lo ini liat istrinya lagi pakai lingerie sih udah pasti dimangsa sama dia, Ar. Ceweknya pakai kaos oversize aja dimangsa sama dia." Celetuk Mario.

Dipta tertawa lagi. "Sue lo!" Telunjuknya mengusap sudut matanya yang terasa berair karena sering tertawa.

Sudah hampir satu jam mereka duduk di kafe Ruang Verbena, ada saja bahasan yang membuat ketiganya tertawa bersama.

"Eh tapi ya, itu istri-istri yang pada pakai baju begituan emang tujuannya biar dimangsa suaminya kan?" Ujar Dipta sambil menatap Mario dan Argan bergantian seolah meminta persetujuan.

Argan hanya mengedik malas.

Sementara Mario mengangguk tipis. "Terus?"

"Jadi wajar dong kalo misal nanti istri gue pakai kayak gitu, terus gue mangsa?" Lanjut Dipta sambil menyeringai.

"Istri lo atau cewek lo?" Tanya Mario.

"Udah ada berapa mantan lo yang pakai baju begituan di depan lo, Dip?"

"Anjir! Seliar itu gue di mata kalian? Nggak nyangka gue!" Ucap Dipta dengan suara tertahan sambil menggelengkan kepalanya dramatis.

Argan berdecih, dasar raja drama!

Suami Rasa AbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang