22. Kedua Kali

11.9K 606 27
                                    

Halooo semua maaf ya baru update...
Aku sih pengennya update Ze-Ar seminggu dua kali ya kan, tapi apa daya lebih seringnya satu kali aja seminggu huhuhu...

Langsung baca aja deh ya...

💍 Happy Reading 💍

"Udah puas kan girl time-nya?" Tanya Argan begitu membukakan pintu rumah untuk Zerina.

Zerina terkekeh, gadis itu memilih untuk menunggu Argan mengunci pintu daripada berjalan mendahului Argan.

Argan langsung merangkul pundak Zerina, gadis itu pun menyambut dengan mengulurkan tangannya ke pinggang Argan.

"Seru nggak tadi?" Tanya Argan lagi.

Zerina menyengir lebar setengah meringis. "Seru dong!"

Argan terkekeh sambil mengacak rambut Zerina. Argan berucap dalam hati, baguslah kalau Zerina senang setelah berquality time dengan Fifi.

"Langsung makan aja ya? Abang laper." Ucap Argan.

Langkah Zerina berhenti, otomatis Argan juga ikut berhenti. "Abang kenapa nggak makan duluan aja kalo udah laper?"

Argan meringis. "Nanggung, Ze, kan tadi kamu lagi di jalan. Abang juga belum laper banget kok tadi."

Zerina berdecak, tak berniat mendebat Argan lagi. Keduanya kembali berjalan menuju meja makan.

"Sshhh, Bang." Zerina mendesis karena Argan mengendus tengkuknya.

"Kamu masih wangi banget padahal udah malam gini." Argan terkekeh.

"Mungkin karna aku belum mandi jadi masih wangi lulur." Sahut Zerina asal.

"Ini mau Abang panasin dulu nggak?"

Zerina menggeleng sambil menarik kursi. "Nggak usah kali ya, masih anget kok ini."

"Jadi enak udah disiapin semuanya gini." Celetuk Zerina sambil terkekeh begitu melihat di atas meja makan sudah tersedia piring, sendok, gelas, lengkap dengan nasi, lauk, sayur, dan air minum.

"Abang kan paling pengertian." Balas Argan yang juga ikut terkekeh.

Zerina hanya manggut-manggut tanpa protes. Memangnya mau protes yang bagaimana? Selama dirinya hanya tinggal berdua dengan Argan, lebih sering lelaki itu yang menyiapkan makanan mereka. Walau Argan lebih sering memesan makanan melalui aplikasi, namun tetap saja lelaki itu yang menyajikan di meja makan.

"Abang seharian ngapain aja?" Tanya Zerina begitu sudah beberapa kali menyuap makanannya.

"Biasa lah, meriksain tugas mahasiswa Abang."

Zerina hanya manggut-manggut saja. Setelahnya Zerina bercerita tentang kegiatannya hari ini bersama Fifi. Tentu saja mengarang indah.

Karena nyatanya hari ini Zerina lebih banyak bersama Jovan daripada Fifi.

Setelah menghabiskan makanan masing-masing, Argan merapikan kembali meja makan sementara Zerina mencuci piring.

Setelah memastikan meja sudah bersih, Argan memilih untuk menghampiri Zerina saja.

"Sini biar Abang aja yang lanjutin kalo kamu capek." Ujar Argan begitu menyandarkan pinggangnya di dekat bak cuci piring.

Suami Rasa AbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang