First Strike

222 36 0
                                    

Brian yang menggendong Runa ke UKS menjadi sorotan semua murid di sekolah, mereka terkejut sekaligus penasaran apa yang terjadi pada Runa. Melvin dan Rei mengikuti di belakang tetapi tepat di tangga gedung IPA mereka berbelok pergi ke kelas untuk menaruh tas Runa karena jika dibawa ke UKS akan menjadi bahan pertanyaan oleh petugas UKS dan masalah akan panjang. 

"Permisi," ujar Brian begitu beberapa murid yang tengah ramai di depan pintu UKS karena baru saja diusir oleh petugas UKS. 

"kenapa?" tanya petugas UKS yang sering dipanggil dengan sebutan Bu Rena. 

"kaki saya terkilir Bu." 

"coba saya liat dulu."

"AAAKKKHH..." jerit Runa sangat kencang sampai Brian terkejut dan merasa ngilu bersamaan. 

"iya ini kaki kamu terkilir, ini udah mulai merah dan akan membengkak." di waktu yang sama Melvin dan Rei sudah sampai di UKS. 

"gak bisa di bawa ke rumah sakit aja Bu?" tanya Runa. 

"bisa, tapi sekolah hanya memberi surat izin saja. biaya transportasi dan rumah sakit ditanggung sendiri." ujar Bu Rena.  Brian yang merasa sudah tidak dibutuhkan di sana, berbalik untuk pergi dari UKS sehingga ia tidak melihat bagaimana ekspresi kecewa Runa ketika mendengar penjelasan Bu Rena. 

"oh gitu, baik  Bu."

"karena di sini tidak ada batu es, jadi kamu minum obat pereda nyeri sama nanti kaki kamu diperban saja buat meredakan sakitnya ." 

"baik Bu," 

"yasudah ini di biarkan diginiin dulu, ibu ambil obat dan perbannya dulu." kaki Runa diletakkan jauh lebih tinggi dari badannya.

"baik Bu," jawab Runa. 

"ke RS aja sih Na siapa tau ternyata parah, nanti makin bahaya." ucap Melvin begitu Bu Rena sudah menjauh dari bilik tempat Rena.  

"lu tau sendiri, uang kemarin udah abis buat acara angkatan, gak bisa kalo buat sekarang berobat." jawab Runa dengan nada lemah. 

"gapapa lah, masih bisa gua nahannya." tambah Runa dengan nada sedikit riang. 

Rei menyeletuk. "tahan aja terus Na, mau sampe kapan? lu manusia kali!"

Brian sudah hampir membuka pintu UKS tapi kegiatannya itu terhenti karena percakapan Runa dan teman-temannya. Brian bingung kenapa Runa tidak punya uang 'kan ada orang tua dan apa yang ditahan terus selama ini?'. Setelah kejadian itu, Brian merasa aneh pada dirinya karena terus memikirkan Runa. 

... 

Sudah hampir dua jam lebih Runa di UKS dan  setelah jam istirahat ke dua berakhir Runa ingin kembali ke kelas. Dengan meminjam tongkat untuk membantu berjalan yang ada di UKS, akhirnya Runa keluar UKS dibantu dengan kedua sahabatnya. 

Langkah mereka terhenti begitu hampir sampai tangga karena kehadiran Killa tiba-tiba yang memblokir jalan mereka dan yang lebih mengejutkan lagi adalah ucapan Killa. 

"Congratulation Runa, finally karma come to you. tapi kayanya si belum setimpal."  ujar Killa langsung to the point.

Runa merasa seperti  tersambar petir di siang bolong. Ia sangat terkejut, jujur selama ini tidak pernah terbesit dalam pikirannya akan bertemu langsung dengan anak yang keluarganya juga hancur karena masalah Mamahnya setahun lalu. Apakah takdir Runa memang begitu kejam? ia sudah mati-matian bertahan hidup, mencari uang sana-sini dan sekarang ditambah dihantui rasa bersalah hingga dua tahun ke depan.

Rasa sakit di kaki seperti berpindah ke dadanya, Tubuhnya terasa lemas, namun Runa menahan diri sekuat mungkin untuk tidak jatuh. Belum sempat Runa menjawab Killa, cewek dengan rambut yang dikepang itu langsung berlalu begitu saja.

Eccedentesiast | Jay EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang