"Tanpa kabar. Bukan menjauh tapi menghilang."
•DIFFERENT•
Saat pagi tiba, gerbang sekolah yang dia perhatikan. Saat istirahat, pintu kantin yang dia pandangi. Tapi tidak ada tanda-tanda jika seseorang yang dua hari tanpa kehadirannya itu muncul.
Ini hari ketiga, tapi masih saja tidak terlihat jika manusia yang menurut Cahaya menyebalkan itu muncul di sekolah, seperti biasanya.
Pertemuan terakhirnya adalah di parkir sekolah waktu itu. Baik pesan atau telepon tidak ada tanda-tanda aktif dari keduanya. Aditya hilang tanpa kabar atau menjauhi dirinya, Cahaya pun belum bisa memastikan itu semua.
"Aya, lo tahu nggak berita Kak Guntur?' tanya Kartika. Saat ini keduanya sedang berada di pinggiran lapangan, duduk di kursi panjang.
"Kak Guntur siapa?" tanya Cahaya.
Novel bergenre romantis miliknya dia tutup.
"Kak Guntur ini loh, yang sempat ganggu lo waktu itu." Kartika menunjukkan foto di laman instagram dengan tulisan simpati untuk Guntur yang terlihat berbaring di rumah sakit.
"Oh, tahu kok, kenapa dia?"
"Dia dirawat."
"Gara-gara apa? Demam berdarah?"
Kartika menggeleng. "Lebih parah dari pada itu."
"Ya apa, Kar, tolong kasih informasi yang jelas."
"Tangannya patah."
"Kenapa?" tanya Cahaya, kaget.
"Nggak tahu. Banyak yang bilang katanya Kak Guntur habis dihajar orang, ada yang bilang dibegal dan tawuran."
"Jadi yang benar, apa?"
"Ih, dibilang gue nggak tahu."
"Nggak jelas banget informasi kamu itu."
"Yang nggak jelas lo. Banyak diam dan melamun, kenapa?"
Lihatlah sahabatnya ini, pandai mengganti topik.
"Memikirkan mid semester minggu depan," jawab Cahaya, asal.
"Gue rasa lebih dari itu."
Cahaya menyelipkan anak rambutnya dan menatap penuh Kartika.
Tapi setelah itu dia memandang arah lain.
"Cahaya, ih! Jangan main teka-teki. Gue bukan ahlinya," rengek Kartika.
"Gue juga bukan ahlinya dalam menciptakan teka-teki Kartika."
"Baiklah. Mode Cahaya diaktifkan," tandas Kartika.
Ada hal yang sebenarnya ingin Cahaya tanyakan. Masalah beberapa waktu lalu. Soal Kartika yang terlihat seperti orang menyidam. Hari itu juga Cahaya langsung menyelami sosial media untuk mencari tahu ciri-ciri yang Cahaya tangkap dari perilaku sahabatnya.
"Hm, Kar. Aku boleh tanya nggak?"
"Tanya aja. Mau menanyakan apa sih, Aya? Serius banget kayaknya."

KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT [SELESAI]
Fiksyen Remaja𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐜𝐨𝐩𝐲 𝐩𝐚𝐬𝐭𝐞⚠️ "Selamat tinggal Cahaya, selamat berpisah. Aku akan selalu menjagamu dari jarak yang paling jauh." •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• "Selamat tinggal Kak Aditya, selamat berp...