Part 17

390 34 3
                                    

"Saya Huang Renjun, dan teman Saya Park Jisung adalah korban selamat dari kejadian ini"

"Park Chanyeol, kakak Jisung"

"Saya kakak Huang Renjun, yang melapor kasus ini"

"Nakamoto Yuta, pemilik Zero Miles", ucap Yuta yang baru saja bergabung dengan mereka.

"Anda pemilik nya? Apakah anda berada di lokasi ini selama kejadian berlangsung?"

"Sayangnya tidak"

"Baiklah. Tetapi anda harus mengikuti proses interogasi juga. Daan anda siapa?"

"Taeyong, lee Taeyong. Saudara Mark Lee. Salah satu korban jiwa"

"Ah, maaf. Saya turut berduka atas kejadian ini"

"Yakh, hyung gilaaa. Harusnya kau tadi ikut melihatnya. Mengerikan. Aku tidak sanggup jika terus berada disana. Mereka semua nampak masih belia. Kasian sekali mereka, sepertinya mereka masih anak sekolah", ucap seseorang yang nampak seperti detektif menghampiri detektif Taeil.

"Hey! jaga sikapmu di depan keluarga korban"

"Maafkan Saya. Perkenalkan Saya detektif Kun"

"Dia adalah salah satu anggota Saya. Oh iya, saudara Renjun dan Jisung bisa ikut detektif Kun menuju kantor polisi untuk interogasi", detektif Taeil mengarahkan mereka ke detektif Kun.

"Benar, mari ikut Saya ke kantor"

"Tunggu! Apa kami boleh ikut?", Potong Chanyeol yang ingin mendampingi adik semata wayangnya.

"Tentu, silahkan. Dan untuk anda saudara Yuta, bolehkah Saya minta kerjasamanya untuk menemani Saya mengelilingi area perkemahan ini?", Pinta detektif Taeil.

Drrttt

Dering ponsel mengalihkan semua perhatian mereka

"Permisi", ucap winwin sambil menjawab panggilan masuk dari handphone nya.

Jaehyun-ah??? Kau dimana?
...
Yah kau kenapa? Suara mu bergetar! Kau tidak apa?
...
Jaehyun-ah?? Haloo? Halo? Jaehyun? Jung Jaehyun!!

"Ada apa? Apa Jaehyun yang menelfon?", Tanya Taeyong.

"Iya. Entahlah sambungannya terputus. Dan suaranya bergetar hebat tadi, seperti sedang ketakutan. Aku sangat khawatir"

"Apa Kita langsung ke rumah Jaehyun saja?", Taeyong memberi saran kepada sahabat nya yang terlihat kebingungan.

"Tidak tidak aku akan menemani Renjun dulu, bagaimanapun aku adalah kakaknya. Jadi aku harus mendampinginya selagi bisa"

"Kau benar, lindungilah dia sebelum terlambat sepertiku"

"Apa terjadi sesuatu?", Chanyeol pun ikut penasaran dengan mereka.

"Tidak hyung. Tadi Jaehyun yang menelfon. Tapi tidak apa, sepertinya tidak ada masalah serius", jawab winwin.

"Baiklah, Ayo Pak bisa Kita lanjutkan", seru Chanyeol kepada detektif Kun.

"Untuk kalian mari ikut Saya", ajak detektif Kun menuju parkiran.

"Oh! tunggu sebentar, tadi aku di kantor menemukan jacket ini. Apa ini milik kalian?", Pertanyaan Yuta membuat mereka semua fokus ke arah Yuta.

"Itu jacket Jaehyun!", Winwin terbelalak kaget.

"Kau yakin?", Timpal Taeyong.

"Iya aku membelikannya sebagai hadiah kepulangan dari amerika"

"Tapi kan tidak hanya seorang saja yang punya jacket seperti itu", Chanyeol ikut memberi tanggapan.

"Tidak! Aku memesannya khusus di butik nyonya Park. Aku memesan desain khusus hanya untuk aku dan Jaehyun. Jadi aku yakin itu punya dia"

Seven SomethingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang