Part 6

939 91 0
                                    

"Aduh.. Kenapa harus hujan segala sih!", gerutu Jisung.

" Syukurin aja kali sung, ini nikmat Tuhan", jawab Chenle santai sambil memainkan ponselnya.

"Ya tau, tapi g disaat seperti ini juga. Eh Chenle! Kamu mau mati apa? Hujan deras banyak petir gini kamu malah main HP! Matikan Chenle!!", tegur Jisung.

" Aduh iya iya, khawatir juga sama aku. Udah buruan tidur sana!", jawab Chenle meletakkan ponsel dan menarik selimutnya.

Tak menunggu waktu lama mereka semua tertidur pulas di tengah derasnya hujan dan gelapnya malam.

"Aduh... Jam berapa ini?", ucap Chenle yang baru tersadar dari bangunnya. Dia segera meraih ponselnya " Masih jam 2 pagi rupanya. Huft dingin sekali, kenapa hujannya belum berhenti juga sih", omel Chenle sambil memejamkan matanya kembali.
Belum sempat ia memejamkan, ia justru ribut sendiri.

"Aduhh... Kenapa kebeletnya harus sekarang sih!! Aduh gmana ini??", ributnya.

" Jisung.. Bangun Jisung... Hey!!! Aduh ayo cepat bangun Jisung!!", ucapnya sambil menggoyang tubuh Jisung.

"Apa sih??? Ganggu aja!! Jangan bilang kau mau kencing tapi ga berani keluar", kata Jisung dengan ketus.

" Aku tidak takut!! Setidaknya temani aku. Apa kau tak khawatir kalau aku kenapa kenapa?", jawab Chenle.

"Aduh, iya iya! Kesanalah dulu bentar lagi aku menyusul. Cepat sana! Keburu hujannya deras lagi", kata Jisung.

Beruntung saat itu hujan sudah mereda, tinggal rintik-rintik kecil saja. Chenle segera keluar tenda dan berlari ke kamar mandi. Tak lama kemudian, Jisung menyusul Chenle. Tetapi saat keluar dari tenda, dia melihat Renjun baru memasuki tendanya.

" Renjun!! Kau dari mana?", celetuk Jisung.

" Minum ", jawabnya singkat dan dingin sambil memasuki tendanya.

Jisung segera menyusul Chenle. Dia menunggu Chenle di meja makan. Namun, sudah lama Jisung menunggu Chenle tetap tak kunjung keluar.

" Chenle!!! Cepatlah!! Aku mengantuk tau! Aku tinggal baru tau rasa kau!! ", teriak Jisung.

Tapi tak ada sahutan sama sekali. Jisung pun memutuskan untuk mengetuk pintu kamar mandi. Sekali ketuk, pintu terbuka sedikit.

" Hei Chenle, kenapa tak kau kunci pintunya!! Untung terbuka sedikit bagaimana kalau semua??Hiihh.."
Chenle tetap tak menjawab. Jisung memutuskan untuk membuka pintu kamar mandi.

"Pasti kau tertidur!!! Dasar makh......", ucapan Jisung terpotong ketika dia membuka pintu kamar mandi.

" Hey Chenle!! Aku tak bercanda. Sedang apa kau Chenle??? ", teriak Jisung histeris.

Seven SomethingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang