Nyanyian burung membangunkan Renjun dari ranjang empuknya. Tanpa tengok kanan kiri, dengan segera Renjun menuju dapur untuk meneguk segelas air sebagai kebiasaannya.
"Tumben Jaemin belum bangun? Ini sudah jam 8", ucap Renjun menuju tempat tidur berniat membangunkan temannya.
"Eoh..tidak ada?", Renjun heran melihat Jisung sendirian terlelap di tempat tidur.
Renjun kembali mencari Jaemin dan Jeno di dalam cottage sambil sesekali memanggil nama mereka. Alih-alih muncul, malah Jisung yang masih mengantuk menghampirinya.
"Ada apa sih?", ucap Jisung setelah meneguk air putih.
"Jaemin dan Jeno dimana?"
"Bukankah mereka tadi ada di meja makan?"
"Apa maksudmu?"
"Iyaaa tadi sebelum kau bangun, aku bangun lebih dulu. Aku ke kamar mandi, saat aku lewat meja makan disana sudah ada Jaemin dan Jeno"
"Terus sekarang dimana?"
"Entah, saat aku balik dari kamar mandi, mereka memanggilku. Tapi aku hiraukan. Aku masih ngantuk, jadi aku tidur lagi"
"Haish, kemanaaa mereka",ucap Renjun sambil keluar cottage.
"Yaa tunggu kau mau kemana??"
"Siapa tau mereka ada di sekeliling cottage, jadi aku mau mencarinya"
"Hei!! Aku ikut! eh tidak jadi deh, nanti di luar bahaya"
"Yaudah kau diam saja disini, kunci pintunya"
"Eh tidak tidak! Aku akan ikut saja, dari pada aku sendirian. Ini lebih menakutkan. Mmm tapi di luar berr.."
"Yaak! Kau ikut tidak? Jangan membuatku makin bingung!"
"Aah iya iya, aku ikut!", Jisung segera mengambil hoodie nya.
Mereka segera mengitari sekeliling cottage untuk mencari Jaemin dan Jeno.
~ Limitless Cafe ~
Criing...
"Kak kau kemana? Duduk di tempat biasa saja, wifi nya lancar"
"Aku mau bertemu seseorang, ikut aku bentar"
.
."Hyung... Maaf membuatmu menunggu"
"Tidak apa Taeyong, duduklah. Kau bersama temanmu?"
"Iya, dia Winwin"
"Aaah kau putra pertama keluarga Huang itu kan? Duduklah duduklah"
"Hyung sudah kenal?"
"Dia pernah ke rumah menanyakan kabar adiknya. Eh, ini suits pesanan ayahmu"
"Terimakasih sudah mau membawanya. Ayahku akhir-akhir ini sibuk sekali, sampai tidak sempat mampir ke butik nyonya Park. Sampaikan terimakasih kepada nyonya Park, ayah pasti suka ini. Dia selalu suka dengan pakaian karya nyonya Park. Kata ayah, skill Nyonya Park sungguh luar biasa", puji Taeyong.
"Terimakasih telah memuji mamaku. Kalian pesanlah minuman hari ini aku yang bayar"
"Waaa terimakasih",ucap Winwin dan Taeyong serentak kegirangan.
Sambil menunggu pesanan datang, mereka mengobrol dengan asyik. Winwin juga cepat akrab dengan Chanyeol.
"Oh iya hyung, apakah sampai sekarang Jisung belum bisa dihubungi?", tanya winwin teringat adiknya.
"Eh iyaa, sudah tiga hari lebih ini Mark juga tidak mengabari. Aku tau ayah dan aku sangat sibuk akhir akhir ini sehingga tidak bisa mengawasinya. Tapi kalau Mark tidak menghubungi sampai berhari-hari ini keterlaluan namanya", Taeyong tersulut emosi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Somethings
Mystère / ThrillerBerawal dari sebuah rencana yang mengasyikkan "By the way, liburan ini kalian pada mau kemana?", tanya Jeno "Sepertinya berlibur bersama cocok untuk liburan ini", ucap Renjun. Apakah liburan mereka akan benar mengasyikkan? Ataukah mereka akan terjeb...