"Apa maksud ucapan kakak kemarin malam?", Baru keluar halaman Renjun langsung menagih hutangnya.
"Aku merasa jadi kakak yang buruk jika menceritakannya"
"Ayolah.. ini terlalu pagi untuk membuatku makin penasaran"
"Ini juga terlalu pagi untuk membahas hal itu"
"Kak, tolong. Aku butuh penjelasan karena aku juga merasa janggal dengan ayah bunda", mohon Renjun pada sang kakak.
"Baiklah, kurasa kau sudah cukup umur untuk mengetahuinya"
"Apakah suatu hal yang sangat serius?"
"Itu kembali pada caramu menanggapinya"
Jawaban Winwin memunculkan tanda tanya besar di benak Renjun.
"Sebenarnya hubungan Ayah dan bunda tidak sebaik itu. Keluarga Kita tidak seharmonis yang kau rasakan selama ini", jelas winwin dengan sedikit menatap sendu sang adik.
"Ayah dengan kepala batu dan ambisi kuat dengan jabatannya. Segala hal akan dilakukan demi kekuasaannya. Bunda yang sebenarnya juga banyak menuntut kepada Ayah", lanjutnya.
"Tunggu,kalau tentang Ayah aku masih bisa mengerti. Tapi bunda? Apa maksudnya?"
"Impian bunda ingin mempunyai keluarga harmonis dan sempurna. Sebenarnya bunda yang mulai menyarankan ayah meraih jabatan tinggi. Tapi bunda juga menyuruh Ayah menjadi family man. Menuntut Ayah untuk selalu ada saat makan malam. Selalu di rumah saat akhir pekan", jelas winwin dengan telaten.
"Pertama Ayah masih bisa menyanggupinya. Tapi kau tau sendiri kan? Semakin tinggi kedudukan seseorang semakin padat juga aktifitasnya. Jadi mereka sering adu mulut, bahkan sampai sekarang. Tapi bunda menyuruh ayah agar menutupi hal ini darimu"
"Kenapa?", tanya Renjun seakan tidak terima.
"Kau masih terlalu kecil saat itu"
"Tapi kenapa kakak tau?", Renjun sedikit kesal dengan pernyataan sang kakak.
"Karena aku lebih tua darimu dan mereka sering tanpa sengaja bertengkar di depanku . Jadi aku mulai terbiasa juga"
"Huftt..Tapi untuk kasih sayang bunda pada Kita, itu tulus kan kak?", Takut Renjun.
"Iyaa. Tapi bisa aku katakan hampir mengarah pada obsesi"
Renjun dibuat bingung lagi.
"Menurutku bunda terlalu sayang pada anaknya. Bersifat protektif dengan aktifitas kita. Dan dia ingin anaknya serba bisa agar tidak diremehkan orang", perjelas winwin.
"Eh kau benar kak. Aku sampai lupa ada berapa kursus yang kita ikuti sejak kecil", Renjun sedikit tersadar dengan fakta mengenai bunda.
"Sekarang kau sudah tau mengenai keluarga kita sebenarnya. Kuharap itu tidak mengganggumu. Dan bersikaplah seperti biasa, seakan akan kau tidak mengetahui apa apa"
"Huh.. kukira keluargaku lebih baik dari pada sahabatku, ternyata sebelas duabelas kita", ujar Renjun sedikit lemas.
"Kakak akan selalu berusaha membuatmu nyaman", Winwin segera memeluk adiknya.
"Terimakasih kak"
"Sudah sampai. Kabari kakak saat kau pulang. Jadwal kakak hari ini longgar", ucap winwin sambil melepas pelukan.
"Oke, sampai jumpa kak..."
.
.
."Kau tampak layu", tegur Renjun pada Jisung di sela pergantian jam mata pelajaran.
"Hehehe iyaa. Setelah kau pulang kemarin aku main game"
"Lalu kau begadang?"
"Jam 12 aku sudah tidur", jawab Jisung disertai cengiran manisnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Somethings
Misterio / SuspensoBerawal dari sebuah rencana yang mengasyikkan "By the way, liburan ini kalian pada mau kemana?", tanya Jeno "Sepertinya berlibur bersama cocok untuk liburan ini", ucap Renjun. Apakah liburan mereka akan benar mengasyikkan? Ataukah mereka akan terjeb...