"Cukae chinguya", sahabat Mark bersorak dengan gembira.
"Happy Birthday uri maknae. Nah sekarang waktunya kau tiup lilin harapan", ucap Taeyong bersama Tuan Lee disamping Mark.
Acara berlangsung lancar dan meriah. Tidak hanya teman Mark saja, teman Taeyong juga ikut datang untuk merayakan ulang tahun Mark.
"Yooo Mark Lee Happy birthday, tidak terasa yaa. Kau sudah besar begini", ucap winwin sambil merangkul Mark.
"Aah hyung.. kau berat", Mark berontak berusaha melepaskan tangan winwin.
"Wuaa.. wuaa lihat lihat... Bukankah dia.." ucap Jeno menunjuk seseorang yang sedang berjalan ke arah mereka.
"Jaehyun-aa....", Winwin segera memeluk sahabatnya itu disusul dengan Taeyong juga.
"Maaf aku terlambat. Happy Birthday Mark, this is for you", ucap Jaehyun sambil menyerahkan kado.
"Tidak kusangka kau akan datang Jae", Taeyong sangat senang bisa bertemu sahabatnya yang sudah lama tidak dia temui ini.
"Bagaimana hyung? Apakah tinggal di New York menyenangkan? Apa kau punya banyak teman disana?", tanya Chenle antusias.
"Uuh disana sangat menyenangkan. Aku punya satu teman yang sangat dekat, hmm bahkan sudah kuanggap sahabat. Johnny. Seo Johnny namanya", jawab Jaehyun dengan senyum sumringah.
"Kau harus mengenalkannya pada kita hyung", suruh Jisung yang baru saja bergabung sambil membawa secuil hidangan.
"Tadinya mau aku ajak kesini, tapi dia tidak bisa. Jadi aku kesini bersama temanku yang lain. Eooh, Jisung dimana kakakmu?"
"Kak Chanyeol sedang ada urusan di kantor. Hmm tapi dimana temanmu?", Taeyong celingukan mencari teman Jaehyun.
"Tadi dia mau ke kamar mandi. Tapi karena aku tidak sabar untuk bertemu dengan kalian, jadi aku meninggalkannya. Biar nanti dia kesini sendiri, toh dia bukan anak kecil"
"Ish..ish.. ish.. kau ini bagaimana sih hyung", Jaemin selalu heran dengan kelakuan hyung satu ini.
"Yoooo what's up!!!!", Teriakan lantang mengejutkan mereka.
"Happy Birthday Mark!!"
"Nih kado dari kitaaa, dijamin suka deh"
"Yakh! Jung Jaehyun!! Kapan kau datang?? Dasar! Kenapa tidak mengabari kitaa!!"
Begitulah kehebohan yang terjadi ketika sahabat Taeyong datang. Suara lantang Lucas, kelembutan Jungwoo serta kesarkasan Doyoung. Mereka sudah akrab sejak kecil, karena circle keluarga mereka juga. Yap, mereka ini seperti sevensomethings tapi versi seniornya.
"Ooh baru datang, tetapi kenapa perutku sudah terasa lapar?", Ucap Lucas sambil mengelus perutnya.
"Mungkin karena kita tadi belum sempat makan siang", jawab Jungwoo.
"Bagaimana bisa makan siang?? Cari kadonya saja begitu susah! Ini semua karena kita menuruti kemauan winwin!", gerutu Doyoung.
"Yakh apa salahku?", Winwin yang merasa tak bersalah akhirnya buka suara.
"Kau Kan yang menyuruh kita untuk mencari alat musik yang bergambar atau berbentuk semangka!! Hmm tapi kau sendiri tidak ikut mencari", Sahut Doyoung emosi.
"Tapi Winwin kan sudah membantuku menyiapkan kue disini", Taeyong membela Winwin.
"Kenapa kau membelanya?? Kau lebih menyukainya daripada aku??", Doyoung tak terima.
"Mulai lagi mulai lagii... Kajaa yeorobun kita makan saja", ucap Haechan yang sudah mulai lelah melihat para seniornya yang selalu ribut itu mengajak seven somethings.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Somethings
Misterio / SuspensoBerawal dari sebuah rencana yang mengasyikkan "By the way, liburan ini kalian pada mau kemana?", tanya Jeno "Sepertinya berlibur bersama cocok untuk liburan ini", ucap Renjun. Apakah liburan mereka akan benar mengasyikkan? Ataukah mereka akan terjeb...